INDONESIAONLINE – Remaja sehat adalah investasi masa depan bangsa. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Healthy Women, Healthy Futures”, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FKUM) mengambil langkah nyata untuk meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja di SMA Islam Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Jumat 23 Mei 2023.
Acara ini dipimpin oleh dr Rokhmatul Asiyah MBiomed dengan anggota tim dr Tisnalia Merdya Andyastanti SKed MKes, dr Didiek Darmadi Tri Setyo SpB, serta melibatkan mahasiswa kedokteran angkatan 2023, 2024 dan mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2024. Sebanyak 200 siswa kelas X dan XI mengikuti kegiatan dengan antusias.

Kegiatan diawali dengan focus group discussion (FGD) dalam kelompok kecil menggunakan metode problem-based learning (PBL). Metode ini digunakan untuk membangun kemampuan berpikir kritis, meningkatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah nyata, serta memperkuat pemahaman mereka terhadap isu-isu seputar kesehatan reproduksi.
PBL memungkinkan siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga memproses dan mendiskusikan kasus secara interaktif. Dengan begitu, proses belajar lebih bermakna.
Selanjutnya, peserta mendapatkan materi edukatif mengenai anatomi organ reproduksi, tanda-tanda gangguan kesehatan reproduksi, dan penyakit yang umum menyerang sistem reproduksi.
Penyampaian materi dilakukan secara komunikatif dan menyenangkan, disesuaikan dengan usia dan kebutuhan siswa.

Tidak berhenti pada edukasi. Tim FK UM juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan umum dan pengecekan kadar hemoglobin (Hb) untuk mendeteksi potensi anemia, yang umum terjadi pada remaja putri dan dapat memengaruhi konsentrasi belajar serta kesehatan jangka panjang.
Kepala SMA Islam Kepanjen Saiful Amin SPd mengapresiasi kegiatan ini. “Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak remaja sangat penting untuk mencegah kenakalan remaja dan mempersiapkan generasi yang sehat secara jasmani dan mental,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendukung capaian sustainable development goals (SDGs) poin 3 tentang kehidupan sehat dan kesejahteraan serta poin 4 tentang pendidikan berkualitas.
Tak hanya itu. Program ini menjadi bagian integral dari kurikulum pembelajaran mahasiswa kedokteran di blok urogenital dan reproduksi dasar serta blok masalah urogenital dan reproduksi.
Dengan sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah, kegiatan ini membuktikan bahwa menciptakan masa depan yang sehat dimulai hari ini -dari remaja yang sadar dan peduli akan tubuhnya sendiri. (rds/hel)