Heboh Pengakuan Mahasiswa UIN Malang Perkosa Mahasiswi UB

Heboh Pengakuan Mahasiswa UIN Malang Perkosa Mahasiswi UB
Tangkapan layar pengakuan pelaku pelecehan lewat akun Instagram. (foto: tangkapan layar @ilham prada firmansyah)

INDONESIAONLINE – Pengakuan mengejutkan diungkap seorang pria yang mengaku sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Melalui unggahan di Instagram, pria bernama Ilham Prada Firmansyah (IPF) itu mengakui telah memerkosa seorang mahasiswi Universitas Brawijaya (UB).

Unggahan tersebut dibagikan melalui akun @ilhampradafirmansyah pada Sabtu (12/4/2025). Dalam video itu, IPF mengaku melakukan pelecehan seksual terhadap korban berinisial B yang disebut berasal dari UB (Universitas Brawijaya). Pernyataan ini sontak menyedot perhatian warganet dan memicu gelombang kemarahan dari berbagai pihak, terutama kalangan mahasiswa.

“Saya, Ilham Prada Firmansyah, meminta maaf dan mengaku bersalah telah melakukan pelecehan terhadap B dari Universitas Brawijaya. Dengan kronologi mengajak dia datang ke kontrakan saya dengan dalih mengajak mabuk, lalu melakukan pemerkosaan tanpa persetujuan korban di saat korban sedang teler dan tepar. Saya melakukannya dengan keadaan sadar pada tanggal 9 April 2025 dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan saya di lain hari,” ungkap Ilham.

Ia juga menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas tindakan yang dilakukan. “Dengan ini, saya menerima segala konsekuensi dan tanggung jawab penuh dengan keadaan psikis dan fisik korban,” lanjutnya.

Dalam keterangan caption video, Ilham disebut sebagai mahasiswa semester enam dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Malang. Sementara korban disebut sebagai mahasiswi aktif UB. Peristiwa itu disebut terjadi pada Rabu 9 April 2025 di kontrakan Ilham yang berlokasi di kawasan Joyosuko, Kota Malang.

“Kronologi: Pelaku mengajak korban untuk minum bersama dua teman lainnya, di kediamannya yang berlokasi di Joyosuko pada hari Rabu tanggal 9 April 2025. Ketika korban tidak sadarkan diri, pelaku memperkosa korban. Saat hari pemerkosaan, kebetulan korban juga sedang menstruasi,” bunyi penjelasan dalam video tersebut.

Atas kejadian ini, Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FST UIN Malang langsung mengambil tindakan. IPF yang diketahui menjabat sebagai ketua Dema FST resmi diberhentikan dari jabatannya.

Melalui akun resmi @demafst.uinmalang, Dema FST menegaskan bahwa perbuatan Ilham adalah tindakan individu dan tidak mencerminkan  Dema FST secara kelembagaan.

“Sehubungan dengan adanya kejadian pelecehan yang dilakukan oleh salah satu individu yang saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa, kami dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang menyampaikan klarifikasi sebagai berikut: Tindakan tersebut merupakan perbuatan pribadi dan tidak berkaitan dengan fungsi, kegiatan, maupun kebijakan Dewan Eksekutif Mahasiswa,” tulis pernyataan tersebut.

Dema juga menegaskan bahwa pelaku telah dicopot dari jabatannya berdasarkan surat keputusan Senat Mahasiswa FST.

“Pelaku yang bersangkutan sudah diberhentikan dari jabatannya sesuai surat keputusan Senat Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi. Kami berada pada pihak korban dan kami mendukung penuh proses hukum dan mekanisme internal yang berlaku guna menyelesaikan masalah ini secara adil dan transparan,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Dema FST menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk kekerasan seksual dan tetap berkomitmen menjaga nilai integritas dalam menjalankan organisasi. “Dewan Eksekutif Mahasiswa turut prihatin atas kejadian kekerasan seksual yang terjadi. Kami mengutuk keras segala bentuk tindak kekerasan seksual dan mendukung sepenuhnya di pihak korban untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.” tutup pernyataan Dema FST.

Sementara itu, pihak kampus UIN Malang  juga telah merespons dan tengah memproses kasus ini melalui mekanisme internal. Rektor UIN Malang Prof Dr HM. Zainuddin MA menyatakan bahwa tim dari wakil rektor 3 sedang melakukan verifikasi. “Sekarang (kebenaran kasusnya, red) sedang diverifikasi tim WR-3,” ungkap Prof Zainuddin saat dikonfirmasi. (bn/hel)