INDONESIAONLINE – Setelah sempat menghilang secara misterius selama hampir sepekan, mantan Ketua DPRD Jawa Timur sekaligus pucuk pimpinan DPD PDIP Jatim, Kusnadi, akhirnya ditemukan.
Munculnya kembali Kusnadi di Bangkalan, Madura, pada Senin (9/6/2025) pagi, bukan tanpa teka-teki. Kondisinya yang “linglung” dan kebingungannya tentang keberadaannya di pulau garam tersebut menambah lapisan misteri di tengah sorotan publik atas kasus korupsi yang tengah ia hadapi.
Kabar penemuan Kusnadi ini dikonfirmasi langsung oleh putranya, Teddy Kusdita Kunong. “Papa sudah ketemu dan saat ini sudah di Sidoarjo sama saya,” ungkap Teddy sembari mengucap syukur kondisi fisik ayahnya dalam keadaan sehat meski mentalnya sempat disorientasi.
“Beliau dalam kondisi sadar tapi bingung kenapa kok (tiba-tiba sudah berada) di Madura. Tapi Alhamdulilah beliau tidak kenapa-kenapa,” tambahnya.
Sebelumnya, Kusnadi dilaporkan hilang dari rumah sekaligus peternakan ayam miliknya di Balongbendo, Sidoarjo, sejak Rabu (4/6/2025). Pihak keluarga bahkan telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Balongbendo Sidoarjo.
Informasi awal menyebutkan bahwa sebelum menghilang, Kusnadi sempat bertemu dengan tiga orang dan pergi bersama mereka. Sejak saat itu, nomor telepon dan WhatsApp-nya sempat sulit dihubungi dengan respons yang tidak jelas, hingga akhirnya tidak aktif sama sekali.
Bayang-bayang Kasus Korupsi KPK
Kembalinya Kusnadi tentu saja tak lepas dari sorotan atas jejak kasus korupsi yang membelitnya. Peristiwa hilangnya ini terjadi hanya beberapa minggu setelah ia menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (14/5/2025).
Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Pemprov Jatim periode 2019-2022.
Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara yang sebelumnya telah menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak. Dalam perkembangan penyelidikan, KPK telah menetapkan 21 tersangka baru, termasuk Kusnadi (dengan inisial KUS), serta sejumlah anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten, serta pihak swasta. Seluruh tersangka juga telah dikenakan pencegahan bepergian ke luar negeri.
Penemuan Kusnadi dalam kondisi linglung di Madura, jauh dari lokasi awal ia dilaporkan hilang, memunculkan beragam pertanyaan. Bagaimana ia bisa sampai di sana? Apa yang terjadi selama masa hilangnya? Dan apakah kondisi kebingungannya saat ini terkait dengan tekanan atas kasus hukum yang sedang dihadapinya?
Misteri seputar hilangnya Kusnadi ini kini tak hanya menjadi perhatian keluarga, tetapi juga publik yang menantikan titik terang di tengah drama politik dan hukum yang tengah bergulir di Jawa Timur (mca/dnv).