Beranda

Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Israel, Netanyahu Bersumpah Balas Dendam

Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Israel, Netanyahu Bersumpah Balas Dendam
Rudal balistik Houthi Yaman terjang Israel, benjamin Netanyahu berang dan siap balas serang (cnn)

INDONESIAONLINE – Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal balistik ke wilayah Israel tengah pada Minggu (15/9). Serangan ini memicu kemarahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang bersumpah akan membalas tindakan provokatif tersebut.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengklaim telah menggunakan rudal balistik hipersonik baru dengan jangkauan lebih dari 2.000 km dalam serangan tersebut. Rudal diklaim mencapai target di Israel setelah berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel.

“Rudal ini merupakan awal,” ujar Wakil Kepala Kantor Media Houthi, Nasruddin Amer, melalui platform X. Ia mengklaim 20 rudal pencegat Israel gagal menghentikan serangan tersebut.

Militer Israel awalnya menyatakan rudal jatuh di area terbuka, namun kemudian merevisi pernyataannya dengan mengatakan rudal kemungkinan meledak di udara. Serpihan rudal dan pencegat dilaporkan jatuh di ladang dan dekat stasiun kereta api.

Sirene serangan udara meraung-raung di Tel Aviv dan wilayah Israel tengah, memaksa warga mencari perlindungan. Saksi mata melaporkan mendengar ledakan keras dan kepulan asap terlihat membumbung di udara.

Merespon serangan tersebut, Netanyahu mengecam keras tindakan Houthi dan menjanjikan pembalasan. “Mereka seharusnya sudah tahu bahwa kami akan membalas setiap upaya untuk melukai kami dengan harga yang mahal,” tegas Netanyahu.

Serangan rudal Houthi ini terjadi di tengah konflik Israel-Palestina yang kembali memanas. Kelompok tersebut, yang didukung Iran, telah berulang kali melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel sebagai bentuk protes atas serangan militer Israel di Jalur Gaza.

Situasi semakin rumit dengan aksi Hizbullah yang juga menembakkan 40 proyektil ke Israel utara. Proyektil dilaporkan menghantam wilayah Galilea Atas dan Dataran Tinggi Golan, memaksa ribuan warga mengungsi di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon.

Serangan rudal Houthi dan Hizbullah ini meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas di Timur Tengah (bn/dnv).

Exit mobile version