Beranda

Hubungan Jokowi-Megawati, Pramono Anung: Baik-Baik Saja

Hubungan Jokowi-Megawati, Pramono Anung: Baik-Baik Saja

INDONESIAONLINE – Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri masih jadi bahan pembicaraan. Hal ini setelah Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres Prabowo Subianto.

Retaknya hubungan Jokowi dan Megawati pun berembus begitu kencang. Ini pula yang membuat Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung ikut bicara.

Ia tegas menepis isu retaknya hubungan Jokowi dan Megawati. “Rumor yang beredar itu, udah nggak benarlah,” tegasnya beberapa waktu lalu.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini juga mengatakan, perseteruan Presiden Jokowi dengan PDI P bukan hal yang perlu digosok-gosok terus. Ia menegaskan, perbedaan pandangan bukan alasan untuk terpecah.

“Sekarang, Pak Jokowi tentu masih hormat kepada Bu Megawati,” ucapnya.

Jokowi sendiri beberapa kali mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan, hubungan dia dengan Megawati. “Baik-baik saja,” jawabnya singkat.

Kata Direktur Eksekutif Parameter Politik

Adi Prayitno Direktur Eksekutif Parameter Politik ikut buka suara. Ia mengungkapkan alasan publik berspekulasi terkait hubungan dua tokoh yang semakin memanas ini.

“Ada sesuatu yang mungkin lagi tidak oke kondisinya,” ucap Adi, Jumat (27/10/2023).

Spekulasi publik retaknya hubungan tersebut, berawal ketika Gibran jadi cawapres Prabowo.

“Karena apa pun, Gibran anaknya Jokowi maju Pilpres bersandingan dengan Prabowo Subianto dan akan melawan calon PDIP, Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Adi mengatakan cukup sulit untuk mengatakan hubungan Jokowi dan Megawati baik-baik saja. Sebab, saat dideklarasikan menjadi cawapres Prabowo, Gibran merupakan kader PDIP.

“Publik menduga pasti ada sesuatu yang enggak nyaman terutama dari segi PDI P. Walau pun rumit untuk menebak hubungan sebenarnya, karena yang tampak di permukaan kesannya baik-baik saja,” terangnya.

Adian: PDIP dan Jokowi Memburuk

Tak hanya pihak istana yang ikut bicara terkait hubungan Jokowi dan Megawati. Internal PDI P pun ikut angkat suara. Seperti yang disampaikan Adian Napitupulu.

Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Tim Koordinasi Pemenangan Pilpres PDIP ini menyebutkan hubungan partainya dengan Jokowi memburuk. Pemicunya setelah Ketum PDIP Megawati menolak untuk mendukung wacana presiden tiga periode.

Adian mengungkap respons partai untuk menolak wacana tiga periode menuai reaksi kemarahan dari salah satu pihak.

“Ini masalah konstitusi. Ini masalah bangsa, ini masalah rakyat yang harus kita tidak bisa setujui,” kata Adian bebeapa waktu lalu.

Exit mobile version