INDONESIAONLINE – Jalan terjal menghambat rencana rujuk Indra Bekti dan Aldila Jelita. Ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman, menentang keras putrinya rujuk dengan Indra Bekti.
Marjam Abdurahman merasa Dilla bukan anaknya karena merasa berubah drastis. Bahkan Marjam meyakini anaknya itu sudah kena guna-guna Bekti.
“Dia nggak bercerita (soal rujuk), dia cuma bilang berhati malaikat. Malaikat apa seperti itu? Memaafkan laki-laki yang tidak bermartabat gitu kan, kupingnya sudah dibutakan, dia di bawah (pengaruh) sihir kalau kalian tahu, Siapa yang punya ilmu? Coba lihat dia gila beneran atau memang di bawah sadar? Tapi saya punya rasa, Dila bukan anak saya,” ungkap Marjam, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (28/8/2023).
Dia juga mengaku tidak senang dan kaget mengetahui putrinya dan Indra Bekti menggelar syukuran remarry atau menikah lagi. Sang bunda bahkan mengaku tidak bahagia mendengar kabar tersebut.
“Tidak, saya tidak bahagia, sangat syok sampai minum paramex 3, untuk kontrol, saya usia 65 gak bisa dengar berita (aneh-aneh),” kata Marjam.
Waktu sebulan setelah bercerai, Dilla bercerita kepada ibunya dan mengaku akan kembali ke Bekti. “Apa, saya marah. Karena kesalahan yang Bekti bikin sudah fatal. Sudah tidak bisa diperbaiki. Sudah pernah terjadi tahun 2016, sekarang diulang lagi, dan sudah diazab oleh Allah tahun kemarin itu, waktu Desember, dia ulang tahun,” jelas Marjam.
“Sekarang ini orang mau mencaci saya, bahwa seorang ibu jahat mau melepaskan darah dagingnya. Tapi lihat dulu dong, ibu seluruh dunia, its been Indonesia, kalau punya anak diambil oleh penjahat kelamin terus mau menyerahkan lagi. Saya juga ada bukti,” sambung Marjam.
Ibunda Dilla pun meminta agar baik Bekti maupun Dilla introspeksi diri. “Saya sampai mati akan mempertahankan hak saya, kamu anak saya, saya akan mempertahankan,” ungkap dia.
Marjam pun mengaku berbicara dari sudut pandang Islam, bahwa kaum Nabi Luth adalah haram. Diketahui, bahwa Nabi Luth merupakan rasul yang diutus berdakwah ke negeri Sodom dan Gomorroh. Kisahnya kerap kali dikaitkan dengan perbuatan penyimpangan terhadap sesama jenis.
“Its okay kalau kamu nggak mau diatur tapi saya bicara sebagai lisannya Islam, Islam menyatakan di surat nabi Luth ini haram, haram, tidak boleh,” tegas Marjam.
Dirinya pun memberi syarat khusus kepada Indra Bekti bila ingin kembali membangun rumah tangga bersama Aldila Jelita. Tak muluk-muluk, Marjam meminta Indra Bekti bertaubat dan tak mengulangi perbuatan menyimpang yang diduga berkaitan dengan orientasi seksual tersebut.
“Kecuali kalau memang Bekti mau bertobat, tunjukkin tobatnya dulu dua tahun. Dua tahun Bekti harus perbaiki diri dulu dan sudah gitu menjauhi nggak dari perbuatan yang hina gitu kan,” tutur Marjam.
Sayangnya, Marjam seolah menilai bila Indra Bekti sudah gagal dalam memenuhi syarat yang ia berikan.
“Nah kalau si Bekti ini kan mengulangi,” ceplosnya.
Sebagai seorang ibu, Marjam menegaskan tak ingin hidup putrinya menderita. Ia pun sudah berusaha menahan diri agar tak keceplosan membicarakan aib Indra Bekti. Hal ini demi kebaikan kedua cucunya yang masih beranjak remaja.
“Kontrol 4 kata aja yang bikin boom dunia meledak,” tegasnya.
“Lihat yang saya pakai sekarang, hitam-hitam, bagi saya Aldila sudah mati. Anak saya sudah meninggal. Jangan bertanya lagi Dila itu anaknya siapa dan dari ibu siapa, Dila nggak pernah punya ibu, ibunya sudah mati, sejak saya dan Dila terpisah secara batin, sebagai ibu dan anak,” sambung Marjam.
Bahkan perempuan asal Belanda itu tegas mengatakan sangat membenci Indra Bekti. Menurutnya, kesalahan Indra Bekti pada 2016 tak lagi bisa diampuni.
“Saya paling benci di dunia laki-laki itu (Bekti), bisa bayangkan yang dia lakukan kepada anak saya,” ucapnya dengan penuh emosi.
“Kesalahan yang Bekti bikin sudah tidak terampuni buat saya. Coba kesalahan apa yang dibikin, sampai adik-adiknya Dila tidak terima si Bekti? Tadinya saya mau buka, tapi karena sama masih mandang Dafni dan Abel (cucu). Apa yang terjadi di 2016, permasalahan besar itu terjadi di situ,” ungap Marjam Abdrurrahman. (bin/hel)