Beranda

Inflasi Jatim Juli 2024 Capai 2,13 Persen, Didorong Kenaikan Harga di Berbagai Sektor

Inflasi Jatim Juli 2024 Capai 2,13 Persen, Didorong Kenaikan Harga di Berbagai Sektor
Ilustrasi kenaikan berbagai harga memicu inflasi di Juli 2024 sekitar 2,13 persen di Jawa Timur (Jatim) (ist)

INDONESIAONLINE – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat tingkat inflasi di Jatim pada Juli 2024 mencapai 2,13 persen secara year on year (y-on-y). Secara month to month (m-to-m) terjadi inflasi 0,04 persen dan year to date (y-to-d) 0,84 persen.

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran,” jelas BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Kamis (1/8/2024).

Berdasarkan hasil pemantauan di 11 kabupaten/kota, pada Juli 2024 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,19 pada Juli 2023 menjadi 106,41 pada Juli 2024.

Kenaikan harga paling signifikan terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,57 persen, disusul kelompok pendidikan sebesar 1,97 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,94 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,96 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,62 persen, dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,62 persen.

Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan menjadi satu-satunya kelompok yang mengalami penurunan indeks sebesar 0,44 persen.

“Kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil terbesar terhadap inflasi y-on-y, mencapai 0,98 persen,” ungkap BPS Jatim.

Selain kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnyapenyediaan makanan dan minuman/restoranpendidikankesehatantransportasiperlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tanggaperumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tanggarekreasi, olahraga, dan budaya, dan pakaian dan alas kaki juga memberikan andil terhadap inflasi y-on-y. Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil terhadap deflasi y-on-y.

Data ini menunjukkan bahwa kenaikan harga pada berbagai sektor menjadi faktor utama yang mendorong inflasi di Jawa Timur pada Juli 2024 (mca/dnv).

Exit mobile version