Beranda

Ini 8 Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

Ini 8 Tanda Tubuh Kebanyakan Gula
Makan makanan mengandung gula tinggi. (istock)

INDONESIAONLINE – Gula sering menjadi komponen yang tak terhindarkan dalam pola makan sehari-hari. Meski gula memberikan energi bagi tubuh, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, asupan gula berlebih dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Antara lain peningkatan berat badan, risiko diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan mempercepat penuaan dini dan menurunkan fungsi kognitif.

Menurut dr Prama Aditya B Med Sc MKes Aifo, seorang dokter umum dan konsultan gaya hidup sehat, ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa tubuh kita sudah kelebihan gula. Berikut ini  8 tanda tubuh mengalami kelebihan gula yang harus diwaspadai, dilansir Instagram @drpramaaditya:

1. Lipatan Kulit Menghitam
Salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah adanya perubahan warna pada lipatan kulit. Misalnya, buku jari, leher, siku, atau lutut menjadi lebih gelap. Ini merupakan tanda awal yang paling sering muncul ketika kadar gula dalam tubuh sudah terlalu tinggi.

Perubahan warna kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans, yang bisa menjadi indikasi resistensi insulin, tanda awal dari diabetes tipe 2.

2. Muncul Jerawat yang Tidak Kunjung Sembuh
Gula berlebih dalam tubuh juga dapat memicu produksi sebum yang berlebihan, menyebabkan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat. Jika kamu merasa jerawat terus muncul atau tak kunjung sembuh, ini bisa jadi indikasi tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula.

3. Rambut Rontok
Kelebihan gula juga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan rambut. Salah satu dampak buruknya adalah kerontokan rambut.

Ketika tubuh menerima terlalu banyak gula, sirkulasi darah bisa terganggu, sehingga nutrisi penting untuk pertumbuhan rambut tidak tersalurkan dengan baik ke folikel rambut.

4. Cepat Merasa Lelah
Merasa cepat lelah atau tidak bertenaga bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami fluktuasi gula darah yang tidak stabil.

Setelah mengonsumsi gula, tubuh mungkin merasa segar sesaat, tetapi kemudian mengalami penurunan energi drastis yang membuat kita merasa lelah. Ini adalah hasil dari lonjakan dan penurunan gula darah secara cepat.

5. Craving Makanan Manis dan Berkarbohidrat
Jika kamu terus-menerus merasa ingin makanan manis atau makanan yang terbuat dari tepung seperti roti dan pasta, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sudah terbiasa dengan asupan gula yang tinggi.

Gula memberikan lonjakan energi sesaat, tetapi juga menyebabkan rasa ingin makan lebih banyak ketika kadar gula darah menurun.

6. Kesemutan atau Kebas
Salah satu tanda yang sering diabaikan adalah kesemutan atau kebas, terutama di ujung-ujung jari. Ini adalah gejala yang sangat umum terjadi pada orang yang memiliki kadar gula darah tinggi.

Gula berlebih dalam darah dapat merusak saraf, yang menyebabkan sensasi kebas atau kesemutan ini, terutama di tangan dan kaki.

7. Susah Tidur
Masalah tidur juga bisa menjadi indikasi konsumsi gula yang berlebihan. Gula memengaruhi kadar hormon seperti insulin dan kortisol, yang dapat mengganggu ritme tidur alami tubuh. Orang yang kebanyakan gula cenderung lebih sulit tidur nyenyak atau bahkan mengalami insomnia.

8. Cepat Lapar dan Haus
Jika setelah makan atau minum kamu masih merasa lapar atau haus, ini bisa menjadi tanda tubuh kamu tidak memproses gula dengan baik.

Meskipun kamu telah mengonsumsi cukup kalori, tubuh masih merasakan kekurangan energi, sehingga menimbulkan rasa lapar atau haus yang tidak terpuaskan.

Demikian 8 tanda tubuh kamu kebanyakan gula. Untuk menjaga kesehatan, sangat penting bagi kita untuk mengontrol konsumsi gula sehari-hari. Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi asupan gula antara lain:

Batasi makanan olahan: Makanan olahan seperti camilan manis, soda, atau jus kemasan sering kali mengandung gula tambahan yang tinggi. Pilihlah makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran sebagai pengganti.

Perhatikan label makanan: Ketika berbelanja, selalu periksa kandungan gula dalam produk yang akan dibeli. Hindari produk yang mencantumkan gula tambahan di bagian awal daftar bahan.

Kurangi minuman manis: Gula juga banyak tersembunyi dalam minuman seperti teh manis, kopi susu, atau minuman ringan. Gantilah dengan air putih, teh herbal, atau jus buah tanpa tambahan gula.

Konsumsi makanan berserat: Serat membantu mengatur penyerapan gula dalam darah, sehingga menghindari lonjakan gula darah yang terlalu drastis. Konsumsi makanan yang kaya serat seperti gandum utuh, sayuran, dan buah.

Menjaga asupan gula dalam batas wajar tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Dengan mengontrol konsumsi gula, tubuh akan merasa lebih segar, berenergi, dan terhindar dari berbagai penyakit kronis yang berkaitan dengan gula berlebih. Semoga bermanfaat! (bin/hel)

Exit mobile version