INDONESIAONLINE – Tepat 22 Oktober hari ini, Indonesia merayakan Hari Santri. Penetapan Hari Santri dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama.
Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa seruan jihad yang dibacakan oleh pendiri NU sekaligus Pahlawan Nasional Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Seruan ini berisi perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.
Sekutu ini maksudnya adalah Inggris sebagai pemenang Perang Dunia II untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang. Di belakang tentara Inggris, rupanya ada pasukan Belanda yang ikut membonceng.
Dalam momen Hari Santri 2025 ini, menarik mengetahui daerah manakah yang memiliki jumlah santri terbanyak. Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) per 4 Oktober 2025, tercatat sebanyak 42.391 pondok pesantren dengan total 1,37 juta santri tersebar di seluruh penjuru Nusantara.
Dari keseluruhan angka tersebut, Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah santri terbanyak, yakni mencapai 297.506 orang. Menariknya, meskipun jumlah pesantrennya hanya 7.347 lembaga, Jawa Timur tetap menduduki posisi teratas. Kondisi ini memperlihatkan besarnya minat masyarakat terhadap pendidikan berbasis pesantren di Jawa Timur.
Posisi kedua ditempati oleh Jawa Barat dengan jumlah 248.689 santri. Provinsi ini juga dikenal memiliki jumlah pesantren paling banyak di Indonesia, yakni 12.977 lembaga. Banyaknya pesantren di Jawa Barat menjadi cerminan kuatnya semangat masyarakat dalam menjaga dan meneruskan tradisi pendidikan Islam, meski rata-rata jumlah santri per pesantren tidak sebanyak di Jawa Timur.
Sementara itu, Jawa Tengah berada di urutan ketiga dengan total 237.312 santri. Wilayah ini sejak lama dikenal sebagai daerah dengan kultur nyantri yang mengakar kuat, terutama di kawasan seperti Rembang dan Kudus yang sering dijuluki sebagai “Kota Santri”.
Dari luar Pulau Jawa, Aceh menjadi provinsi dengan jumlah santri terbesar, yaitu 119.384 orang. Julukan Serambi Makkah tampaknya memang sejalan dengan tingginya minat masyarakat terhadap pendidikan keagamaan di daerah ini.
Di bawahnya ada Sumatera Utara (46.506 santri), Jambi (44.352 santri), dan Kalimantan Selatan (43.372 santri) yang juga masuk dalam daftar sepuluh besar.
Melengkapi posisi berikutnya, terdapat Banten (38.447 santri), Riau (36.794 santri), dan Lampung (34.678 santri).
Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia berdasarkan data Kemenag per 4 Oktober 2025:
1. Jawa Timur: 297.506 santri
2. Jawa Barat: 248.689 santri
3. Jawa Tengah: 237.312 santri
4. Aceh: 119.384 santri
5. Sumatera Utara: 46.506 santri
6. Jambi: 44.352 santri
7. Kalimantan Selatan: 43.372 santri
8. Banten: 38.447 santri
9. Riau: 36.794 santri
10. Lampung: 34.678 santri
Tradisi pesantren yang masih tumbuh subur di berbagai wilayah menunjukkan betapa kuatnya akar pendidikan Islam di Indonesia. Dengan jumlah santri yang terus meningkat, pondok pesantren tetap menjadi salah satu pilar utama dalam mencetak generasi berakhlak dan berilmu di tanah air. (rds/hel)