INDONESIAONLINE – Warung nasi kikil di Kabupaten Jombang ini menjadi tempat makan favorit Presiden keempat Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Saking favoritnya, bahkan Gus Dur tak cukup seporsi saat makan nasi kikil di warung ini.

Warung nasi kikil kesukaan Gus Dur ini berada di Jalan KH Hasyim Asy’ari, Dusun Mojosongo, Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Jombang. Kalau dari arah simpang empat Traffick Light Mojosongo, kalian ambil arah selatan atau arah Malang. Dari situ lokasi warung sekitar 200 meter sebelah kanan jalan. Warung nasi kikil ini berwarna merah dan sudah ada sejak dulu di Jombang. 

 

Saat ini dikelola oleh Siti Munazilah (45) dan adiknya Siti Munawaroh (42) yang merupakan generasi ketiga. Sebelumnya, nasi kikil ini dirintis oleh neneknya, Sampurni dan diteruskan oleh orang tua Munazilah, Siti Khoirumlah, pada tahun 1995.

Selama dikelola nenek dan ibunya, Gus Dur kerap kali berkunjung ke warung kikil ini. Mulai sejak sebelum jadi presiden, saat menjabat presiden hingga sebelum Gus Dur meninggal pada 2009 silam.

“Gus Dur sering ke sini sejak sebelum jadi presiden sampai Gus Dur mau wafat,” kata Munazilah saat ditemui wartawan di warungnya.

Baca Juga  Nikmati Lebaranmu dengan Berkunjung ke Wisata Kuliner Alun-Alun Kota Batu

Dikatakan Munazilah, Gus Dur selalu datang ke warungnya saat pulang ke Ponpes Tebuireng, Jombang. Kedatangan Gus Dur ke warung selalu di waktu malam hari bersama ajudan, sopir dan orang pondok.

Di warung kikil ini, Presiden keempat Indonesia ini memilih di dalam ruang tamu untuk menyantap nasi kikil. Kenangan Gus Dur makan di ruang tamu itu juga diabadikan dalam bentuk foto. Dan kini foto Gus Dur di ruang tamu rumah Munazilah dipajang di dalam warungnya.

“Gus Dur pas ke sini mesti di ruang tamu. Ke sini sama ajudan pas jadi Presiden. Kalau sebelum jadi presiden ke sini sama sopir dan orang pondok,” ujarnya.

Munazilah juga masih mengingat menu kesukaan Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur kerap memesan sayur kikil, tulang kaki sapi tanpa nasi. Ditambah dengan lauk kikil goreng, empal. Saking nikmatnya, Gus Dur bahkan tak cukup satu porsi saat menyantap nasi kikil khas Jombang ini.

“Lauknya itu lebih dari satu. Sempat tanduk (nambah,) lauk sama dikasih tulang-tulang dan sayurnya itu dan kikilnya,” ungkapnya.

Baca Juga  Yuk Intip Vocafe! Smart Cafe Terbaru Milik Vokasi UB

 

Munazilah juga masih mengingat kedatangan Gus Dur setelah menjadi Presiden RI keempat. Saat itu Gus Dur datang 3 hari sebelum beliau wafat. “Wafatnya kan Kamis, beliau ke sini Senin sebelumnya. Tapi sama dokternya disuruh bilang habis,” tuturnya.

Karena menjadi tempat makan favorit Gus Dur, warung milik keluarga Munazilah tersebut kini dinamai ‘Nasi Kikil Kesukaan Gus Dur’. Nama warung tersebut atas pemberian santri Ponpes Tebuireng.

“(Nama ‘Nasi Kikil Kesukaan Gus Dur’) itu dari pondok. Yang ngasih banner dulu pertama anak pondok, nasi kikil kesukaan Gus Dur. Kalau dulu namanya ya warung abang gitu ajah,” ucapnya.

Label warung ‘Nasi Kikil Kesukaan Gus Dur’ ini rupanya membawa berkah tersendiri. Banyak orang yang datang karena membaca nama warung Munazilah ini. Salah satunya Agustian (32). Warga Kabupaten Gresik ini sengaja mampir ke warung ‘Nasi Kikil Kesukaan Gus Dur’ karena terpancing dengan namanya. Meski begitu, ia mengakui kelezatan masakan nasi kikil di warung favorit Gus Dur tersebut.

“Tadi sempat lihat tulisannya nasi kikil kesukaan Gus Dur, terus nyoba mampir. Rasanya enak, pas,” ucapnya.