INDONESIAONLINE – Allah akan menaungi hambanya di hari kiamat. Beberapa golongan pun akan menjadi yang dinaungi Allah. Dalam hal ini, yang dimaksud naungan adalah Arsy Allah. Lantas siapa saja golongan tersebut ?.
Diolah dari Islam Pos, terdapat lima golongan yang akan dinaungi Allah. Golongan pertama, yakni pemimpin yang adil maupun amanah. Pemimpin yang dapat mengemban tugasnya dengan baik dan adil kepada seluruh umat adalah yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat. Mereka tak tergoda harta dunia dengan mengadaikan keadilan dan tetap teguh berbuat yang semestinya.
Golongan kedua, pemuda yang tumbuh dalam ketaatan Allah. Di dunia tentunya banyak berbagai macam godaan. Para pemuda yang dapat mengendalikan bahak, mengalahkan hawa nafsunya, rajin beribadah dan mempunyai akhlak yang baik pada kedua orangtuanya akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat.
Golongan ketiga adalah orang yang hatinya selalu terkait dengan masjid. Maksudnya, hal ini menjadi keutamaan untuk laki-laki. Sebab, wanita lebih baik tempatnya di rumah. Begitu pun untuk salat lima waktu, wanita lebih utama mengerjakannya di rumah dan pahalanya lebih besar. Sedangkan laki-laki, tempat salatnya itu di masjid.
Laki-laki yang hatinya terkait dengan masjid adalah yang biasa menunggu salat setelah salat. Misalnya ia menunggu waktu antara Maghrib dan Isya dengan berada dalam majelis ilmu dengan mendengar kajian Quran atau hadits Nabi SAW. Termasuk juga mereka yang selalu mengingat salat berjamaah meski tengah dalam kesibukan, maka Allah akan menaungi di hari kiamat.
Golongan yang akan dinaungi Allah di Hari Kiamat yang keempat, adalah dua orang yang saling mencintai di jalan Allah. Keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya. Artinya, mereka bersatu atau berteman karena Allah. Sebaliknya bukan karena harta atau ketertarikan pada dunia. Jalinan yang dibangun atas dasar iman sampai maut menjemput.
Golongan kelima adalah laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku benar-benar takut kepada Allah’. Zuhud menurut Imam Al-Ghazali, golongan yang akan dinaungi Allah di hari kiamat. Dikisahkan, terdapat seorang wanita kaya dan begitu cantik. Ia lantas menggoda dan mengajak seorang laki-laki untuk berzina. Tetapi, laki-laki tersebut menolaknya. Ia enggan untuk melanggar apa yang diperintahkan Allah untuk menjauhinya. Ia sangat merasa takut kepada Allah.
Dalam kisah Nabi, seperti halnya kisah Nabi Yusuf. Saat itu ia pernah digoda oleh permaisuri raja Mesir. Saat itu ia bisa selamat dan tidak terjerumus dalam kemaksiatan berkat pertolongan Allah.
Ingatlah kalimat “Laa hawla wa laa quwwata illa billah”. Apa maksud kalimat tersebut? Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindungan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah”.
