INDONESIAONLINE – Peningkatan prevalensi obesitas merupakan tantangan pada abad ke-21. Tidak jauh pada usia dewasa yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, hyperlipidemia dan peningkatan risiko terjadinya diabetes mellitus.
Obesitas dapat diprediksi sejak usia dini yang disebabkan life style yang kurang tepat. Tren ini sangat mengkhawatirkan karena kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit tidak menular (PTM).
PTM saat ini menjadi penyebab dari lebih 70 persen kematian di seluruh dunia. Obesitas di dunia bisa terjadi pada Kalangan ekonomi menengah keatas. Di Indonesia terjadi pada kalangan menengah kebawah dengan kenaikan signifikan pada 273 juta jiwa.
Data Riskesdas menyatakan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) = 27 atau lebih dengan rentang usia diatas 18 tahun adalah 10,5% pada tahun 2007; 21,8% pada tahun 2018. Studi dari Global Burden Of Disease (GBD) pada tahun 2019 menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) menyatakan bahwa obesitas merupakan lima besar penyebab kematian dan kecacatan di Indonesia dengan faktor risiko lainnya seperti hipertensi, perokok berat, glukosa tinggi, dan risiko diet yang tidak terpantau.
Obesitas pada kehamilan umumnya dapat terjadi pada wanita dengan usia berapapun. Ibu hamil dengan obesitas akan beresiko mengalami penyakit seperti diabetes gestasional, hipertensi gestasional dan preeklampsia. Pernyataan tersebut didasarkan pada angka Kematian Ibu (AKI) masih di kisaran 305 per 100.000 Kelahiran Hidup, belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 KH di tahun 2024.
Studi diatas didukung dengan studi lain tentang tingkat obesitas rata-rata orang dewasa di 514 daerah di Indonesia. Hal ini cukup dapat merepresentasikan data ibu hamil dengan obesitas khususnya di Jakarta. Sesuai dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Kemenkes tahun 2020-2024 tentang tanggung jawab pengembangan kebijakan pelaksanaan program pencegahan kelebihan berat badan, serta sasaran nasional obesitas pada ibu hamil.
Babak baru penelitian inovatif dilaksanakan di bulan Juni – Juli dalam rangka pengembangan aplikasi kehamilan. Latar belakang penelitian yang sangat relevan dengan situasi kesehatan terkini. Obesitas yang seringkali dipicu oleh pola hidup yang kurang sehat merupakan masalah besar dikalangan ibu hamil, khususnya daerah perkotaan. Obesitas dapat memicu berbagai penyakit tidak menular (PTM) yang kini menjadi penyebab utama kematian global.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa tren obesitas di kalangan ibu hamil semakin mengkhawatirkan. Program-program nasional seperti Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) ternyata belum memberikan dampak yang maksimal.
Di daerah urban, dimana pola hidup sedentary sering terjadi dan akses terhadap makanan cepat saji sangat mudah, penurunan obesitas menjadi tantangan tersendiri. Kota urban menjadi pertimbangan karena terpaparnya target dengan teknologi, sehingga penggunaan aplikasi mobile menjadi pilihan yang sangat memungkinkan. Penelitian ini menyoroti pentingnya olahraga bagi ibu hamil dengan menggunakan aplikasi monitoring olahraga sebagai alat bantu.
Penelitian ini bermitra dengan praktisi kebidanan Woro Tamia, S.Keb., Bd., M.Keb sebagai pemateri dalam menerapkan pentingnya olahraga bagi ibu hamil.
Materi yang disampaikan mencakup jenis-jenis olahraga yang aman selama kehamilan serta manfaat kesehatan yang dapat diperoleh, seperti peningkatan kesehatan jantung dan paru-paru sebagai pengurangan risiko diabetes gestasional dan pengelolaan berat badan yang sehat.
Ketua peneliti Laras Putri Gamagitta, S.Keb., Bd., M.Keb sekaligus mendemonstrasikan gerakan-gerakan olahraga yang tepat, aman, dan nyaman untuk ibu hamil. Latihan ini memiliki tujuan untuk memperkuat otot inti, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi ketidaknyamanan unmum seperti nyeri punggung dan sembelit.
Mengambil langkah strategis, penelitian ini menggandeng Bidan Yeni Padmini, SST di Kalideres, Jakarta Barat untuk menjangkau target yang tepat.
Sebuah penelitian inovatif dilakukan pada bulan Juni – Juli 2024 dalam rangka mengembangkan aplikasi smartphone yang dirancang khusus untuk memantau kehamilan dan mendukung penurunan obesitas pada ibu hamil di daerah urban. Penelitian ini dipimpin oleh Laras Putri, S.Keb., Bd., M. Keb. dari program studi S1 Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang dengan judul “Pengembangan Smartphone App Mobile sebagai Journal Pregnancy Monitoring dalam Mendukung Penurunan Obesitas pada Ibu Hamil di Daerah Urban”.
Selama 28 hari tim peneliti melakukan pemantauan intensif pada salah satu sampel ibu hamil dalam melaksanakan olahraga yang benar dan sesuai. Dengan pantauan yang cermat, ibu hamil dapat memahami dengan lebih baik gerakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Aplikasi monitoring kehamilan diperkenalkan untuk memberikan panduan dan manfaat bagi ibu hamil. Aplikasi dirancang untuk memantau kesehatan dan aktivitas fisik ibu hamil secara berkelanjutan, memberikan panduan olahraga yang direkomendasikan agar sesuai tujuan dan terarah (adv/dnv).