Beranda

Jamaah Haji India Diserang Hindutva, Bus Rusak dan Banyak yang Terluka Parah

INDONESIAONLINE – Fanatisme beragama yang berlebihan, selalu melahirkan intoleransi, kekerasan ekstrem dan teror. Hal ini terlihat juga dalam kasus yang ramai di media sosial.

Rombongan jamaah haji diserang oleh orang-orang Hindutva di Rajasthan, India. Hindutva diketahui merupakan ideologi politik yang mempromosikan nilai-nilai agama Hindu sebagai landasan masyarakat dan budaya India. Kejadian ini dibagikan akun Twitter @Been4Q59.

Serangan tersebut mengakibatkan bus rusak dan banyak jamaah haji termasuk wanita mengalami luka parah.

Tak hanya menyerang dan merusak bus para jemaah, Hindutva juga memaksa para jemaah untuk meneriakkan slogan ‘Jai Shri Ram’ (Hidup Dewa Rama).

“Para pelaku melempari bus dengan batu, masuk ke dalam bus dan menyerang jemaah haji secara sembarangan,” jelas video itu.

Insiden itu terjadi pada Rabu (24/5/2023) malam ketika preman Hindutva menghalangi sebuah bus yang membawa jemaah haji dalam perjalanan ke bandara di Jaipur.

Menyusul insiden itu, polisi telah mengambil tindakan dan memulai penyelidikan atas aksi penyerangan. Sesuai informasi yang dibagikan dalam video, polisi telah menangkap enam tersangka dalam kasus tersebut.

Video penyerangan terhadap para jamaah haji itu pun viral dan menuai beragam komentar warganet. Banyak dari mereka yang mempertanyakan pemerintahan di India yang membiarkan hal semacam itu terjadi.

“Mereka semakin berani terang2an memusuhi islam..

Yg jdi pertanyaan apakah pemerintah disana membiarkan mereka berbuat demikian, atau ada tindakan..??,” tulis @kher_****

“otoritas penguasa india hrs turun tangan kalau tdk yaa HAM nya lah ini sama dengan penganiayaan & tdk menghargai bpebedaan agama juga tdk toleransi… !!!,” sahut @pujio***

“Sepertinya terkesan ada pembiaran dari pemerintah setempat sehingga tindakan tindakan seperti ini sering terulang di India,” balas @Sport***

Sementara warganet yang lainnya mengecam aksi para Hindutva yang secara babi buta menyerang para jamaah haji itu.

“Tentu ini sangat disayangkan & tdk dibenarkan. Perasaan diintimidasi dl sbgnya dialami kaum minoritas di India, terjadi diIndonesia.

Lalu bgm kita merangkai kata u sebuah perdamaian jk klmpok tak bersalah dijadikan sasaran aksi balas dendam?,” tulis @franky***

“Innalillahi, semoga Allah membalas dengan balasan setimpal,” balas @iksa*** (ina/dnv).

 

Exit mobile version