INDONESIAONLINE – Ini peringatan bagi yang memiliki kebiasaan duduk dalam waktu lama.
Dr Dion Haryadi, seorang dokter umum dan certified nutrition & health coach, mengungkapkan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Menurut dr Dion, ada sebuah penelitian menarik yang meneliti sekitar 5.000 wanita selama beberapa tahun. Dalam penelitian ini, kebiasaan duduk para partisipan diikuti dan dianalisis. “Mereka yang duduk lebih dari 11 jam setiap harinya memiliki resiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi,” jelas Dion, dilansir Instagram pribadinya @dionharyadi, Senin (2/9/2024).
Yang lebih mencengangkan lagi, penelitian tersebut juga menemukan bahwa individu yang duduk dalam durasi lama secara terus-menerus tanpa banyak berdiri atau bergerak memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang lebih sering berdiri atau berjalan di sela-sela duduk.
Bagi mereka yang pekerjaannya menuntut untuk duduk dalam waktu lama, Dion menyarankan untuk lebih sering mengambil istirahat sejenak. “Coba perbanyak break untuk berdiri, berjalan, atau sekadar stretching,” sarannya.
Menambahkan aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki juga bisa menjadi solusi. “Nggak harus 10 ribu langkah, menurut saya 5.000-6.000 sebenarnya udah oke banget,” tambah Dion.
Selain itu, Dion menyarankan untuk mulai rutin berolahraga. “Nggak usah heboh. Lakukan yang bisa kamu lakukan sekarang supaya nggak terlalu banyak alasan untuk tidak memulai,” ujarnya dengan menekankan bahwa memulai olahraga sederhana bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan di masa depan.
Dengan memahami risiko ini, penting bagi kita semua untuk mulai mengubah kebiasaan duduk terlalu lama dan lebih aktif bergerak demi menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit serius seperti stroke. (bin/hel)
