INDONESIAONLINE – Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas, berharap seluruh kader Ansor maupun Barisan Serbaguna (Banser) untuk tetap menjunjung tinggi cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Yakni menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pernyataan yang disampaikan oleh Yaqut tersebut juga ditujukan bagi seluruh kader Pengurus Cabang (PC) GP Ansor dan Banser yang ada di Kabupaten Malang. 

“Seperti yang kita ketahui, Banser di Kabupaten Malang ini solid dengan pasukannya, solid dengan cita-citanya. Hal itu tentunya sudah sangat luar biasa,” ucap sosok yang kini juga menjabat sebagai Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) tersebut.

Pihaknya berpesan kepada kader Ansor maupun Banser, termasuk yang ada di Kabupaten Malang untuk tetap memegang teguh cita-cita dalam menjaga keutuhan NKRI. 

“Cita-cita Ansor dan Banser ini sama dengan pendiri negeri ini. Yaitu menjaga keutuhan negara, dasar negara, Undang-undang dan seterusnya, itu merupakan cita-cita Ansor maupun Banser. Jadi tetap setia pada cita-citanya itu saja sudah cukup,” ujarnya.

Sebagaimana yang telah diberitakan,  wujud para kader Ansor dan Banser di Kabupaten Malang yang disebut oleh Yaqut telah solid tersebut, salah satunya juga dibuktikan dengan diselenggarakannya Apel Merah Putih 10.000 kader PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Malang.

Dalam agenda yang diselenggarakan di Stadion Kahuripan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang tersebut, menjadi sejarah baru di wilayah Jawa Timur (Jatim). Khususnya di Kabupaten Malang. Sebab, sebelumnya belum pernah ada agenda Apel Merah Putih yang mampu mengumpulkan kader Ansor dan Banser sebanyak itu. Yakni mencapai 10 ribu.

Baca Juga  Bayar Uang Kuliah Lebih Mudah, Bank Jatim Lakukan Kerja Sama dengan Universitas Trunojoyo

Alhasil agenda akbar tersebut menuai apresiasi dari berbagai pihak. Selain Menteri Agama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengapresiasi Apel Merah Putih 10.000 kader PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Malang.

Menurutnya, agenda tersebut menjadi salah satu bukti kesiapan dari para kader Ansor dan Banser di Kabupaten Malang, dalam menyambut satu abad Nahdlatul Ulama (NU). 

“Tentunya saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada GP Ansor dan Banser di Kabupaten Malang, yang telah bersiap untuk menyambut satu abad NU,” ulasnya kepada Jatim Times.

Pejabat publik nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim ini menyebut, selain agenda Apel Merah Putih, Seminar Ekonomi Nasional yang dihadiri oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, juga menjadi salah satu bukti jika kader Ansor dan Banser di Kabupaten Malang telah siap dalam menyambut satu abad NU.

“Wujud kesiapan dalam menyambut satu abad NU itu salah satunya dibuktikan dengan adanya seminar ekonomi nasional. Menurut saya itu menjadi olah pikir yang luar biasa. Selain itu apel 10 ribu kader Ansor dan Banser ini juga tidak kalah luar biasanya,” imbuhnya.

Baca Juga  Tak Hanya Nabi Palsu, Kini Muncul Dajjal Palsu di Israel, Apa yang Harus Disiapkan?

Khofifah berharap, dengan adanya sederet agenda dalam menyambut satu abad NU khususnya di Kabupaten Malang tersebut, menjadikan negara Indonesia semakin kuat dan lebih baik untuk kedepannya. 

“Mudah-mudahan Ansor dan Banser bisa terus menjadi pagar bagi NKRI, sehingga menjadikan Indonesia semakin kokoh dan semakin kuat,” tukasnya.

Sekedar informasi, puncak perayaan akbar satu Abad NU akan dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Yakni pada Selasa 7 Februari 2023 yang bertepatan pada 16 Rajab 1444 Hijriah.

Dalam pernyataannya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya menyebut, agenda puncak perayaan satu abad NU ini akan dilangsungkan selama 24 jam. Yakni dimulai pada Selasa 7 Februari 2023 pukul 00.00 WIB, dan berlanjut sampai dengan pukul 00.00 WIB di hari Rabu tanggal 8 Februari 2023.

Diperkirakan, tidak kurang dari satu juta jamaah NU akan menghadiri acara puncak Hari Lahir (Harlah) NU ke satu abad tersebut. Selain itu, para kiai NU dari seluruh Indonesia, hingga para ulama dari berbagai negara di seluruh dunia, hingga beberapa tamu agung juga akan ikut hadir dalam peringatan acara puncak.