Beranda

Jual Obat Pelangsing, Akun Medsos Ini Catut Nama Profesor Gizi IPB

Jual Obat Pelangsing, Akun Medsos Ini Catut Nama Profesor Gizi IPB

INDONESIAONLINE – Profesor Hardinsyah ketua umum PERGIZI Pangan Indonesia angkat suara terkait iklan obat pelangsing yang membawa-bawa namanya.

Iklan brand obat pelangsing OPTI FIT yang mencatut namanya dan dipromosikan di akun medsos FB dan Instagram Beauty Blog, disebutnya adalah hoax.

Prof Hardinsyah secara tegas mengatakan tidak pernah melakukan wawancara ataupun diajak kerja sama untuk merekomendasikan brand tersebut.

“Pelaku mempromosikan foto wajah Prof Dr Ir Hardinsyah MS, menggunakan berbagai jenis baju yang bisa berbicara bagaikan video promosi, merekomendasikan penggunaan obat pelangsing dengan teks yang kami copy dari laman Facebook seperti terlampir yang sesungguhnya tidak benar,” ujar Prof Hardinsyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7/2023).

“Prof Hardinsyah tidak pernah melakukan hal tersebut, juga tidak pernah diwawancara ataupun diajak untuk bekerjasama. Dalam promosi tersebut juga dinyatakan jabatan saya di IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia. Teman-teman saya yang sudah memesan produk, dikarenakan tidak mengetahui menginformasikan kepada saya bahwa produk Bernama ‘OPTI FIT’ dengan harga Rp 780.000, diskon 50 persen,” sambung tulisan Prof Hardinsyah.

Dirinya dan juga teman-teman dekatnya sudah berusaha mengklarifikasi ke akun medsos FB dan Instagram Beauty Blog dengan cara menuliskan komentar. Tapi komentar-komentar tersebut, masih kata Prof Herdinsyah, dihapus oleh admin medsos tersebut.

“Saya dan teman-teman dekat saya telah mengisi kolom komentar Instagram dan Facebook menyatakan bahwa berita ini adalah tidak benar (bohong). Namun komentar-komentar tersebut dihilangkan oleh admin akun tersebut,” tuturnya.

Dirinya juga sudah melaprkan ke Humas IPB terkait promosi ilegal yang dilakukan brand obat pelangsing dengan harga Rp 780.000, diskon 50 persen ini.

Prof Herdinsyah juga menyebut dirinya sangat khawatir jika hal ini dibiarkan. “Tidak hanya merugikan nama baik saya dan lembaga, tapi juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat atas kebohongan ini,” ucapnya.

Exit mobile version