INDONESIAONLINE – Kapal selam Titan, yang hilang saat melakukan tur ekspedisi ke bangkai Titanic, ditemukan jadi puing-puing. Diduga kapal selam itu meledak.
Ditemukannya puing-puing Titan itu membuat Penjaga Pantai AS berkesimpulan lima penumpang kapal selam itu tewas.
Bangkai Titanic berada di Lautan Atlantik 640 kilometer sebelah tenggara Pulau Newfoundland, Kanada. Bangkai kapal legendaris itu mendekam di kedalaman 3,8 kilometer.
‘Kapal selam itu mengalami ‘ledakan dahsyat’,” kata Laksamana Muda John Mauger pada konferensi pers. Sejumlah puing kapal ditemukan 1.600 kaki atau 488 meter dari haluan Titanic.
Kapal selam Titan yang dioperasikan OceanGate Expeditions mulai turun ke bangkai Titanic pada pukul 8 pagi (1200 GMT) Minggu 18 Juni 2023. Kapal selam itu kehilangan kontak dengan kapal penunjang permukaannya setelah melakukan penyelaman dua jam.
Upaya pencarian dilakukan. Laporan Penjaga Pantai AS pada hari Rabu bahwa pesawat pencari Kanada telah merekam suara bawah laut menggunakan pelampung sonar.
Tim Penjaga Pantai AS langsung melakukan penyebaran kendaraan pencari bawah air yang dikendalikan jarak jauh ke sekitar tempat suara-suara itu terdeteksi, tetapi tidak berhasil.
Kekhawatiran kian meningkat saat para pencari berpacu dengan waktu, menyadari bahwa para penumpang, jika mereka masih hidup, akan menghadapi persediaan oksigen yang semakin menipis.
Kapal penelitian Prancis Atalante ikut diterjunkan. Mereka mengerahkan sebuah robot penyelam yang mampu turun ke reruntuhan Titanic. Dan akhirnya puing-puing Titan ditemukan.
Lima fragmen utama Titan sepanjang 22 kaki (6,7 meter) terletak di bidang puing-puing yang tersisa dari kehancurannya, termasuk kerucut ekor kapal dan dua bagian lambung tekanan. Tidak disebutkan apakah jasad manusia ditemukan.
“Puing-puing di sini konsisten dengan ledakan dahsyat kendaraan,” kata Mauger seperti dikutip dari Reuters.
Bahkan sebelum konferensi pers Penjaga Pantai AS, OceanGate mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak ada yang selamat di antara lima orang di kapal Titan.
Lima penjmpang itu adalah pendiri dan CEO OceanGate Stockton Rush, yang mengemudikan Titan; miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58); pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood (48) dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman, keduanya warga negara Inggris; serta ahli kelautan Prancis dan ahli Titanic terkenal Paul-Henri Nargeolet (77) yang telah mengunjungi bangkai kapal itu puluhan kali.
OceanGate menyebut lima penumpang itu adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan berbeda dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia. “Hati kami bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini,” ungkap OceanGate. (red/hel)