Kasus Covid-19 di Jombang Meningkat Hingga 90 Orang

Kasus Covid-19 di Jombang Meningkat Hingga 90 Orang

Kasus Covid-19 di Jombang Meningkat Hingga 90 Orang

JATIMTIMES – Kasus covid-19 di Kabupaten Jombang mulai meningkat. Hingga awal Februari ini saja, sebanyak 90 warga kota santri terinfeksi covid-19.

Berdasarkan data resmi yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, kasus covid-19 sempat tidak ada atau nol kasus di kota santri pada 8 Januari 2022. Namun, kasus covid-19 baru kembali muncul pada 9 Januari 2022.

Hingga pada 6 Februari 2022 ini, secara kumulatif Dinkes Jombang telah mencatat sebanyak 12.524 kasus covid-19. Dimana 1.556 orang meninggal dunia akibat covid-19 dan 10.878 orang telah dinyatakan sembuh. Artinya masih ada 90 kasus covid-19 aktif di kota santri.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengamini adanya peningkatan kasus covid-19 di wilayahnya. Menurut dia, kasus covid-19 yang menginfeksi warga Jombang belum terdeteksi varian omicron.

“Sampai hari ini yang omicron belum ada. Itu pun juga sudah dilabkan di Surabaya, hasilnya covid-19 gitu ajah tapi belum sampai omicron,” ujarnya kepada wartawan di ruang Swagata Pedapa Kabupaten Jombang, Senin (07/02/2022).

Mundjidah mengaku kesulitan melakukan tracing pada kasus covid-19 saat ini. Menurut dia, warganya yang terpapar covid-19 kebanyakan berada di luar Jombang. “Peningkatan (kasus covid-19, red) ini kita tidak bisa mendeteksi dari mana. Karena itu adalah komunitas masyakarat kemana-mana,” ucapnya.

Untuk menangani lonjakan kasus covid-19 di Jombang, Mundjidah akan kembali mengaktifkan isolasi terpadu (Isoter) dan peningkatan kapasitas rumah sakit hingga memaksimalkan peran kampung tangguh.

“Sesuai dengan petunjuk Satgas Covid-19 pusat, mengaktifkan lagi kampung tangguh, pesantren tangguh, industri tangguh, pasar tangguh. Dan kami juga siapkan lagi tentang isoter dan pengawasan terhadap isolasi mandiri dan tempat karantina juga kita aktifkan kembali,” pungkasnya.(*)



Adi Rosul