JATIMTIMES – Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga (ITD-Unair) Surabaya mencatat ada penambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa Timur. Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, ada penambahan sebanyak 82 kasus Omicron. Dan totalnya hingga saat ini kasus Omicron menjadi 108. Ke 108 orang yang telah dikonfirmasi terpapar Omicron ini tersebar di 13 kabupaten kota di Jawa Timur.
Dari 82 penambahan tersebut rinciannya adalah 31 orang berasal dari Kota Surabaya, 22 orang dari Kota Malang, 5 orang dari Sidoarjo, 5 orang dari Gresik, 5 orang dari Kabupaten Madiun, 5 orang dari Kabupaten Malang, 4 orang dari Kabupaten Pasuruan. Serta masing-masing 1 orang dari Kabupaten Jember, Kota Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Malang HM. Sanusi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengetatan. Salah satunya dengan kembali mengaktifkan Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat desa. Tentu juga dengan mengoptimalkan tracing, testing dan treatment atau biasa disingkat 3T.
“Cara pengetatannya kami serahkan kepada masing-masing desa. Bisa juga desa melakukan koordinasi dengan RW dan RT untuk memantau langsung pergerakan warga, terutama warga yang baru saja bepergian ke luar kota. Sehingga jika ada gejala terpapar Covid-19, maka cepat diketahui dan dilakukan tindakan,” ujar Sanusi.
Selain itu, Sanusi menyebut bahwa satu yang terpenting adalah kedisiplinan warga menerapkan protokol kesehatan. Sebab, meningkatnya kasus Covid-19 juga ditengarai karena turunnya kedisplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Sudah banyak warga yang keluar rumah tidak menggunakan masker, berkerumun dan tidak menjaga jarak. Warga harus menerapkan protokol kesehatan, tetap menggunakan masker dan tetap selalu menjaga jarak,” terang Bupati asli Gondanglegi ini.
Sementara itu, berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, dari 108 orang yang telah dikonfirmasi Omicron tersebut, sekitar 47,2 persen diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan sisanya sebesar 52,8 persen lainnya masih menjalani isolasi. Dengan kondisi mayoritas tanpa gejala atau OTG.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pemprov Jatim, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Malang tercatat ada sebanyak 203 kasus. Dengan jumlah tersebut Kabupaten Malang masih berada di 5 besar dengan jumlah kasus aktif terbanyak di Jawa Timur.
Sedangkan untuk yang tertinggi adalah Kota Surabaya, yakni dengan total kasus aktif sebanyak 839 kasus. Di urutan kedua adalah Kota Malang dengan total kasus aktif sebanyak 449 kasus. Selanjutnya adalah Kabupaten Sidoarjo sebanyak 447 kasus dan Kabupaten Gresik di urutan kelima dengan total kasus aktif sebanyak 169 kasus.
Riski Wijaya