INDONESIAONLINE – Sejumlah anggota Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengaku bahwa akun WhatsApp (WA) mereka diretas. Diduga, peretasan ini terjadi karena mereka kerap melakukan aksi unjuk rasa terhadap pemerintah.

Salah satu anggota BEM SI yang mengaku diretas adalah Koordinator BEM Universitas Indonesia, Leon Alvinda Putra. Ia mengatakan bahwa akun WhatsAppnya diretas pada hari Rabu (7/2/2024) malam.

“Iya, akun WA saya diretas. Ada orang lain yang menggunakan akun saya untuk menyebarkan pesan-pesan yang tidak benar,” kata Leon, Jumat (9/2/2024).

Leon menduga bahwa peretasan ini dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan aktivitas BEM SI dalam melakukan aksi unjuk rasa. Ia mengatakan bahwa beberapa anggota BEM SI lainnya juga mengalami peretasan serupa.

Baca Juga  Pernah Dianggap HTI-Wahabi, Kini Ustaz Hanan Attaki Siap Mati Bela NKRI usai Baiat ke NU

“Saya menduga ini ada kaitannya dengan aksi-aksi unjuk rasa yang kami lakukan. Ada pihak-pihak yang ingin membungkam kami,” ujar Leon.

Sementara itu, Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin, mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Ia berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini.

“Kami sudah laporkan kejadian ini ke polisi. Kami berharap pelakunya bisa segera ditangkap,” kata Kaharuddin.

Senada, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Brawijaya Rafly Rayhan Al Khajri menyebutkan, nomor WhatsApp beberapa anggota Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) diretas karena kerap melakukan aksi unjuk rasa.

“Bahkan beberapa rekan kami itu WhatsApp-nya di-hack. Rekan kami tidak bisa membuka WhatsApp,” ujar Rafly yang merupakan salah satu pentolan Aliansi BEM SI di depan Kantor KPU RI, Jumat (9/2/2024).

Baca Juga  Arek Asli Kota Mojokerto Juarai Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022

Rafly juga mengatakan, kritik terhadap pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi), akan terus digaungkan. Aliansi BEM SI bakal menggelar aksi lanjutan dalam waktu dekat jika tuntutan-tuntutannya tak didengarkan.