INDONESIAONLINE – Kamis (11/5/2023) menjadi hari yang cukup bersejarah bagi Tengku Hanan Attaki, seorang pendakwah asal Daerah Istimewa Aceh (DIA). Pasalnya, pada hari yang masih bersuasana bulan Syawal ini, Hanan Attaki dibaiat oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU).

Sebelumnya, sosok yang akrab disapa Ustaz Hanan Attaki itu sempat menjadi sorotan setelah mendapat penolakan dari Banser NU. Saat itu dirinya sedang menyelenggarakan pengajian di Masjid Al Muttawien, Pamekasan, Madura pada Minggu, 23 Februari 2023 lalu.

Penolakan tersebut tidak terlepas dari dugaan bahwa Ustaz Hanan Attaki berafiliasi dengan HTI dan Wahabi. Atas tudingan tersebut, Ustaz Hanan Attaki membeberkan latar belakangnya.

Dia menyatakan dibesarkan di lingkungan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Kultur demikian lebih dikenal masyarakat Aceh sebagai salafiyah. Sehingga, dia mengaku NU tulen.

Sementara, KH Marzuki Mustamar yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek tersebut secara langsung membimbing  Hanan Attaki menyampaikan baiat bersumpah mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, dan kiai dari kalangan Ahlussunah wal Jamaah, Kamis (11/15/2023) malam.

Kedua, benar-benar mengikuti jam’iyah jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang ditaksis oleh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri. Ketiga, benar-benar menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Baca Juga  PBNU Rombak Pengurus, 3 Ketua Diberhentikan dengan Hormat

Momen tersebut disaksikan langsung di antaranya oleh Rais Syuriyah PCI NU Australia, Prof Dr Nadirsyah Hosen, pengasuh PP Sabilunnajah Bojonegoro KH Anwar Zahid, Wali Kota Malang H Sutiaji, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Dr Zainuddin MA, rektor Unisma, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika serta beberapa tokoh masyarakat lain. Termasuk ribuan santri Ponpes Sabilurrosyad.

“Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu saya melahirkan saya. Karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan 2 kali, pertama jasadnya oleh orangtua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya,” ujar Ust Hanan Attaki setelah dibaiat.

Masih di tempat yang sama, dirinya mengaku tak lepas dari ikhtiarnya saat berada di tanah suci untuk melakukan ibadah umroh beberapa waktu lalu. Dimana saat itu, ia mengaku berdoa untuk terus dipertemukan dengan seseorang yang bisa membimbingnya.

“Sepulang Umroh saya mudik ke Jatim ke kampung istri di Tuban. Lalu Istri saya bilang bahwa Kiai Marzuki merupakan gurunya saat belajar di Malang. Kemudian istri saya ajak tabaruk, tanpa berpikir panjang langsung berangkat,” tambahnya.

Hanan juga merasa terharu karena dakwah lembut yang disampaikan KH Marzuqi Mustamar dalam menjelaskan konsep dakwah yang diajarkan Ulama Ahlussunah Wal Jamaah yang sudah bertahan 100 tahun lebih. Dirinya pun meminta izin untuk diangkat menjadi murid Kiai Marzuki.

Baca Juga  Gus Mus Ketir-Ketir Rais Aam-Ketum PBNU Singgung Capres di Forum Harlah: Saya Siap Keluar

“Akhirnya, saya minta izin untuk diangkat menjadi murid beliau. Insyaallah mulai detik ini akan saya syiar kan ajaran Aswaja NU kepada muslimin khususnya anak-anak muda di Indonesia,” terangnya.

Saat dibaiat, Ustaz Hanan Attaki juga mengucapkan sejumlah janji. Di antaranya menyatakan siap mati demi membela Islam, siap mati membela ahlussunah wal jamaah, siap mati membela memperjuangkan Nahdlatul Ulama. Siap mati untuk NKRI.

“Saya Ustaz Hanan Attaki menyatakan dengan benar-benar zahiran wabatinan menerima sistem bernegara berbangsa NKRI. Selanjutnya kami menyatakan siap mati demi membela Islam, siap mati membela ahlussunah wal jamaah, siap mati membela memperjuangkan Nahdlatul Ulama. Siap mati untuk NKRI. Laa hawla wa laa quwwata illah billahil aliyil adzim,” ucapnya.

“Karena saya yakin dengan bimbingan saya yaitu KH Marzuki Mustamar, dan disaksikan oleh para ulama, malam ini saya juga dipimpin untuk menjadi salah satu kader NU. Dan di hadapan para santri, para warga NU, saya sampaikan mulai detik ini saya akan syiarkan ajaran ahlussunah wal jamaah, ajaran NU kepada kaum muslimin, khususnya anak muda yang ada di seluruh Indonesia,” tegasnya. (rw/hel)