Beranda

Kesalahan-Kesalahan yang Membuat Diet Gagal Turunkan Berat Badan

Kesalahan-Kesalahan yang Membuat Diet Gagal Turunkan Berat Badan
Seorang wanita sedang menjalani program diet. (foto: istock)

INDONESIAONLINE – Banyak orang gagal menurunkan berat badan saat  menjalani program diet. Padahal,  mereka sudah mengurangi porsi makan.

Terkait hal tersebut, mungkin ada kesalahan-kesalahan kecil yang tak disadari namun justru menghambat keberhasilan diet.

Nah, berikut beberapa kesalahan dalam diet yang perlu dihindari agar hasilnya lebih maksimal.

1. Takut Konsumsi Karbohidrat

Karbohidrat sering dianggap sebagai musuh bagi pelaku diet. Beberapa diet berfokus pada pengurangan karbohidrat.

Ahli diet Amy Davis mengatakan, takut akan karbohidrat adalah kesalahan. Sebab, tubuh tetap membutuhkan karbohidrat.

“Karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama tubuh dan karbohidrat tidak serta merta membuat berat badan naik seperti yang diyakini banyak orang,” kata Davis.

Alih-alih mengurangi karbohidrat, Davis menyarankan untuk memilih karbohidrat dari makanan utuh yang tinggi serat.

Ahli diet lainnya, Francesca Alfano, menambahkan bahwa karbohidrat seperti ubi jalar dan biji-bijian utuh menyediakan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, terutama serat dan vitamin B.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, diet rendah karbohidrat memang bisa menurunkan berat badan jangka pendek. Tapi setelah 12-24 bulan, hasilnya mungkin tidak bertahan lama.

2. Menghindari Semua Makanan Manis

Terlalu banyak gula tambahan bisa berdampak negatif terhadap kesehatan. Namun jika menghindarinya sama sekali, justru itu bisa jadi bumerang.

“Tujuan yang berfokus pada penghindaran total cenderung sulit dipertahankan. Dan menghentikan konsumsi gula secara tiba-tiba justru bisa memicu perilaku makan berlebihan di awal,” kata ahli diet Amy Davis.

American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 36 gram gula untuk laki-laki dan 25 gram gula untuk perempuan. Selain itu, sebaiknya menghindari hidangan penutup yang kaya rasa setiap makan malam tidak perlu merasa bersalah jika sesekali memanjakan diri.

Davis mengatakan, terdapat pemanis alami yang bisa dipilih. Dia merekomendasikan kurma Medjool yang menawarkan rasa karamel sekaligus nutrisi yang sehat, seperti serat, magnesium, dan kalium.

3. Melakukan Diet Ketat

Pola makan yang tidak fleksibel kemungkinan besar tak akan memberi hasil jangka panjang. Ahli diet Amy Davis mengatakan, meski diet ketat mungkin memberi hasil jangka pendek, biasanya hasilnya tidak berkelanjutan dalam jangka panjang dan menyebabkan kenaikan berat badan.

Alih-alih menghindari apa yang tidak boleh dimakan, Davis menyarankan untuk fokus kepada penerapan kebiasaan sehat dan berkelanjutan, seperti mengonsumsi 4-5 porsi buah dan sayur setiap hari, bergerak secara teratur, dan mendapat cukup protein.

4. Makan Terlalu Banyak Protein

Meski sangat dibutuhkan dalam  penurunan berat badan, protein bisa membantu pembangunan otot tanpa lemak yang membakar kalori saat istirahat dan membantu menurunkan berat badan. Tapi, perlu diingat untuk mempertahankan porsi yang sedang.

“Makan terlalu banyak protein, orang tidak menyadarinya, masih mengandung kalori dan masih bisa berkontribusi terhadap lemak tubuh jika dikonsumsi berlebihan,” kata ahli kebugaran Jim White RD ACSM dikutip dari Eating Well.

Apabila rutin melakukan olahraga, asupan jumlah protein yang dikonsumsi adalah 1,2-1,7 gram protein per kilogram berat badan.

5. Kurang Makan Lemak

Lemak kerap menjadi makanan yang dihindari. Padahal, beberapa jenis lemak bisa membantu proses penurunan berat badan. Salah satu contoh dari sumber lemak yang sehat adalah alpukat.

Dikutip dari laman Eating Well, kekurangan asupan lemak bisa membuat tubuh selalu merasa lapar. Sebab, salah satu manfaat lemak adalah mengenyangkan. Menurut ahli diet Ashley Reaver RD, tubuh membakar karbohidrat dan protein dengan sangat cepat. Di sisi lain lemak sangat memperlambat pencernaan makanan dan menyediakan kalori yang substansial.

Selan dari alpukat, lemak tak jenuh tinggal juga bisa ditemukan dari minyak zaitun, almond, dan selai kacang.

6. Makan Banyak setelah Berolahraga

Olahraga bisa membantu proses penurunan berat badan. Tapi, bukan berarti setelah olahraga, apa saja bisa dimakan.

Tak jarang orang akan melebih-lebihkan jumlah kalori yang dibakar dalam sesi olahraga. Setelah itu, mereka memberi ‘hadiah’ kepada diri sendiri untuk bisa mengonsumsi apa yang diinginkan.

Dikutip dari Eat This, jika ingin makan setelah berolahraga, sebaiknya, tetap perhatikan kalori dan kandungan dari makanan yang dikonsumsi.

7. Terlalu Sedikit Minum Air Putih

Kesalahan diet selanjutnya adalah kurang mengonsumsi air putih. Padahal air sangat penting untuk membakar kalori. DIkutip dari laman WebMd, jika tubuh dehidrasi, metabolisme akan melambat yang membuat penurunan berat badan menjadi lebih lambat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan untuk minum setidaknya 1,5-2 liter air atau sekitar delapan gelas dalam sehari.

Itulah kesalahan-kesalahan saat melakukan program diet. Semoga bermanfaat.

 

Exit mobile version