INDONESIAONLINE – Kiper asing Arema FC Adilson Maringa mulai tak mendapatkan tempat di skuat utama. Sejak I Putu Gede menjadi pelatih, Teguh Amiruddin banyak mendapat kesempatan.

Tercatat, Maringa jadi penghangat bangku cadangan sejak lawan RANS Nusantara FC. Saat itu juga menjadi debut I Putu Gede memimpin Arema FC. Berturut-turut tiga laga berikutnya mulai melawan Persija Jakarta, Barito Putera, dan Persib Bandung, penjaga gawang asal Brazil ini tak dimainkan.

Dari catatan statistik Maringa musim 2022-2023 memang tak sementereng musim lalu. Musim ini ia hanya mampu mencatatkan empat kali cleansheet alias tidak kebobolan dari 18 kali penampilan, dengan 20 kali bersarang ke gawangnya.

Performa ini berbeda dialaminya musim lalu, Adilson yang tampak di 30 pertandingan berhasil mencatatkan 14 kali cleansheet dan hanya kebobolan 23 kali. Catatan itu menjadi rekor baru bagi penjaga gawang yang baru merumput pertama kalinya di Liga 1. 

Baca Juga  Format Liga 1 Musim Depan Berubah, Arema FC akan Kaji Format Kompetisi

I Putu Gede pun mengungkapkan alasan tak memainkan Maringa di empat laga terakhir. Menurutnya Maringa tak siap bermain, karena dalam sesi latihan pun kiper 32 tahun itu tak menunjukkan kerja keras.

“Maringa bagus, tapi ketika saya datang ke latihan Arema, kalau Anda bagus pasti main, tidak peduli siapa Anda. Karena saya pernah sebagai pemain tidak dilibatkan dalam pertandingan dan marah,” ujar I Putu Gede, Sabtu (25/2/2023).

Disinggung lebih memilih Teguh Amiruddin, I Putu Gede tak memiliki alasan khusus. Namun secara statistik, Teguh juga tidak terlalu bagus, sepanjang 6 laga yang dimainkan di Liga 1 Musim  2022/2023 telah 7 kali kebobolan dan hanya sekali mencatatkan clean sheet saat berhadapan dengan Barito Putera.

Baca Juga  Warga Jombang Ini Olah Dedaunan Jadi Dekorasi Rustik Beromzet Rp50 Juta

Akan tetapi, Putu Gede menilai ada kemauan besar dari Teguh ketika sesi latihan. Dan naluri sebagai pelatih, ia memilih Teguh sebagai kiper utama. “Untuk mendapatkan kepercayaan (saya) sebenarnya banyak kesempatan, karena saya melihat banyak sesi latihan. Percaya saya tidak akan like and dislike, atau melihat nama besar,” ungkapnya.