INDONESIAONLINE – Ledakan dahsyat di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kabupaten Blitar menyisakan sejuta duka kesedihan dan cerita. Salah satunya cerita haru seorang bayi yang baru berusia empat bulan selamat dari ledakan maut yang diakibatkan bahan pembuat mercon tersebut.

Informasi yang diterima INDONESIAONLINE, bayi berusia empat bulan itu tinggal di rumah yang lokasinya hanya beberapa meter dari lokasi ledakan di Dusun Sadeng. Tri Wahyudi (27) ayah dari bayi empat bulan tersebut menceritakan kengerian malam saat terjadi ledakan.

Menurut Wahyudi, saat itu anak dan istrinya tengah tidur di kamar. Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras yang diikuti mati lampu. Ia dengan sigap langsung mencari keberadaan istrinya yang berteriak minta tolong. Dalam kondisi gelap gulita dan mencekam, Tri Wahyudi menemukan anak dan istrinya tertimbun tembok rumah yang runtuh.

“Istri saya  tertimbun semua, hanya terlihat tangan. Anak saya juga tertimbun batako. Tapi saya menolong istri dulu karena meminta tolong duluan. Saat itu anak saya tidak langsung menangis. Makanya kalau mau dicari posisinya juga tidak tahu karena gelap, takutnya justru terinjak-injak karena anak saya masih bayi,” kata Wahyudi, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga  Baru 1 Bulan Menjabat, Kasatlantas Polres Jember Raih Penghargaan dari Bupati

Pasca kejadian, tepatnya pukul 23.00 WIB, Wahyudi tanpa berpikir panjang langsung berinisiatif membawa anak dan istrinya  ke Puskesmas dengan mengendarai sepeda motor. Saat itu kata dia, belum ada bantuan yang datang sama sekali ke lokasi kejadian.

“Saya langsung membawa anak istri ke Puskesmas naik motor. Saya tidak menunggu ambulans karena belum ada yang datang sama sekali waktu itu. Saya juga tidak tahu kalau di situ (rumah Darman) membuat petasan. Saya kira terjadi gempa, karena bangunan-bangunan langsung runtuh,” imbuhnya.

Beruntung tidak ada anggota keluarga Wahyudi yang meninggal dunia. Istri Wahyudi mengalami luka ringan  di beberapa bagian tubuh. Sedangkan sang anak harus dirujuk ke rumah sakit daerah setempat karena sempat mengalami gegar otak ringan. Namun kini kondisi sang anak sudah membaik dan telah diperbolehkan pulang.

Baca Juga  Kasus Omicron di RI Meningkat, Eks Menkes Siti Fadilah: Don't Worry, Tapi ini Tidak Berbahaya

“Hari ini sudah boleh pulang. Rencananya saya akan pulang ke rumah saudara dulu, karena rumah saya mengalami rusak,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan keras terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Sumber ledakan tersebut berasal dari rumah warga bernama Darman (65). Ledakan mengakibatkan empat korban jiwa. Di antaranya Darman dan kedua anaknya serta satu kerabatnya.

Selain menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 23 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Sementara 25  rumah di sekitar pusat ledakan juga mengalami kerusakan.

Ledakan keras akibat bahan mercon tersebut terjadi pada Minggu 19 Februari 2023 sekitar pukul 22.30 WIB. Suara ledakan  terdengar hingga beberapa wilayah di Kabupaten Blitar.  Selain di Kecamatan Ponggok, suara ledakan keras terdengar hingga Kecamatan Nglegok, Garum hingga Kanigoro.