Kisah Jin Muhbar Bela Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi kisah Jin Muhbar bela Nabi Muhammad SAW (Ist)

INDONESIAONLINE – Dari berbagai kisah diceritakan terdapat jin yang membela Nabi Muhammad SAW. Jin ini bernama Muhbar bin Abhar yang tinggal di Bukit Tursina.

Jin Muhbar merupakan makhluk gaib dari golongan bangsa jin yang telah memeluk agama Islam dan memegang teguh agama tauhid sejak zaman Nabi Nuh AS.

Di saat generasi demi generasi terus berganti, ia beserta istrinya senantiasa mengimani para nabi dan rasul Allah, termasuk Nabi Muhammad SAW.

Suatu ketika, Muhbar yang sering berkeliling ke banyak tempat, layaknya seorang musafir, pulang ke rumahnya. Di sana ia menjumpai istrinya sedang menangis.

Ia lantas menanyakan sebab istrinya menangis. Ternyata penyebabnya karena ada salah satu jin kafir bernama Musfir yang telah menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW.

Sebelumnya, terdapat peristiwa menggemparkan di kota Makkah. Berhala milik Walid Bin Mughirah pembesar kafir Quraisy bisa berbicara.

Peristiwa itu berawal saat kaum Quraisy ingin menyatukan pendapat dalam menyikapi dakwah nabi terutama menjelang dimulainya musim haji. Kala itu, mereka menolak dakwah dan ajakan Nabi Muhammad SAW untuk bertauhid.

Berbagai isu pun muncul seperti menyatakan kalau Nabi Muhammad adalah dukun, penyair, penyihir, pengacau, provokator, radikal, anti kebhinekaan, orang sinting dan berbagai usulan lain.

Walid menolak semua isu itu, karena semua itu sangat jauh dengan kenyataan yang ada pada pribadi dan perilaku nabi Muhammad.

Ketika kaum Quraisy meminta usulan dari Walid, ia meminta waktu 3 hari untuk memikirkan jawabannya. Dalam waktu 3 hari tersebut Walid Bin Mughirah melakukan penyembahan kepada berhalanya yang bernama Hubal.

Walid juga melakukan tirakat seperti tidak makan, minum dan juga tidur. Kemudian ia juga memberikan persembahan yang luar biasa kepada berhala Hubal. Setelah 3 hari Walid berkata kepada berhala Hubal.

“Wahai berhalaku demi penyembahan yang aku lakukan dalam 3 hari ini beritahu aku tentang Muhammad“.

Saat itulah jin kafir yang bernama Musfir masuk ke dalam berhala Hubal dan berkata “Muhammad bukanlah nabi, jangan kau benarkan perkataannya“.

Ketika itu jin Musfir juga menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW hingga membuat Walid bahagia.

Walid lantas mengabarkan berita itu kepada orang-orang kafir Quraisy. Kemudian keesokan harinya mereka mengundang Nabi Muhammad untuk hadir dan berkumpul di halaman Ka’bah.

Nabi Muhammad lantas menyanggupi dan datang bersama Abdullah bin Masud. Saat semua telah berkumpul mulailah Walid memberi persembahan kepada berhalanya dan menanyakan seperti hari sebelumnya.

Jin Musfir segera masuk ke dalam berhala Hubal, kemudian berbicara dan menjelek-jelekkan Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad sangat sedih sekali mendengar hal itu. Karena dia tahu kalau yang berbicara itu sebenarnya adalah setan yang terkutuk. Setelah mendengar patung Hubal yang bisa berbicara, kaum kafir Quraisy sontak bersorak gembira.

Jin Muhbar Marah

Peristiwa inilah yang awal mulanya membuat istri jin Muhbar menangis. Jin Muhbar lantas sangat marah sekali.

Ia kemudian mencari jejak jin kafir Musfir dan mengejarnya hingga membawanya ke Makkah.

Ketika jin Muhbar berhasil menemukannya di antara Bukit Safa dan Marwah, ia lantas membunuhnya.

Setelah membunuh jin Musfir, Muhbar lantas bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Jin Muhbar lalu menceritakan siapa dirinya dan menceritakan jika ia baru saja membunuh jin kafir dan jahat bernama Musfir.

Ia menceritakan bahwa jin itu sudah dibunuh di antara Bukit Safa dan Marwah. Kepalanya terpotong dan berada di kandang kuda, sedangkan badannya terbagi di antara Safa dan Marwah menyerupai seekor kambing tanpa kepala.

Jin Muhbar juga menunjukkan pedangnya yang masih berlumur darah jin Musfir.  Setelah mendengar kabar dari jin Muhbar, Nabi Muhammad lantas merasa gembira sekali.

Nabi lantas mendoakan kebaikan Jin Muhbar. Jin Muhbar kemudian ingin mengejek-ngejek berhala orang-orang kafir Quraisy sebagaimana mereka telah mengejek nabi Muhammad.

Pada kesempatan selanjutnya, orang-orang kafir Quraisy kembali mengundang Nabi Muhammad di pertemuan keesokan harinya.

Saat hari yang ditentukan telah tiba, Nabi Muhammad hadir dan mendapati orang-orang kafir tengah sibuk menghiasi berhala Hubal dengan perhiasan dan sesembahan.

Orang kafir Quraisy kemudian meminta berhala Hubal untuk mengejek Nabi Muhammad kembali.

Saat itulah Jin Muhbar lantas masuk ke dalam berhala Hubal dan mengeluarkan perkataan yang sangat mengagetkan kaum kafir Quraisy. Patung berhala itu berkata:

Wahai penduduk Makkah, ketahuilah bahwa Muhammad ini adalah nabi yang haq. Agamanya benar, ia mengajak kepada jalan yang benar. Kalian semua dan berhala-berhala kalian ini tidak ada gunanya, jika kalian tidak membenarkan dan mengimani-Nya, maka kalian akan berada di neraka jahanam dan kekal di dalamnya. Ikutilah Muhammad, ia adalah Nabi Allah dan makhluk terbaiknya“.

Setelah mendengar perkataan aneh dari berhala Hubal itu, Abu Jahal lantas bangkit dan membanting patung berhala itu ke tanah sampai pecah berkeping-keping.

Setelah melihat hal itu, Nabi Muhammad lantas pulang dengan hati yang gembira. Atas perjuangan Jin Muhbar, Nabi Muhammad lalu memberikan nama baru kepada Jin Muhbar, yaitu dengan nama Abdullah bin Abhar.

Jin Muhbar ini lantas sangat gembira sekali atas pemberian nama baru oleh Nabi Muhammad tersebut. Ia bahkan menyenandungkan syair untuk membanggakan nama barunya dan perjuangannya dalam membela Nabi Muhammad (bn/dnv).

jin muhbarjin yang bela nabikisah jin muhbarmuhammad saw