INDONESIAONLINE – Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Penghargaan ini disabet atas kontribusi dan komitmen RSI Unisma dalam mewujudkan herd immunity (kekebalan komunal) di Kota Malang.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wali Kota Malang Drs Sutiaji kepada Direktur RSI Unisma dr H Tri Wahyu Sarwiyata di Balai Kota Malang dengan disaksikan jajaran pejabat Pemkot Malang.
Direktur RSI Unisma menyampaikan, penghargaan Kementerian Kesehatan ini merupakan berkah bagi RSI Unisma. Penghargaan ini sejatinya bukanlah sebuah target, namun RSI Unisma lebih kepada mengabdi memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan herd immunity.
Sejak awal bergerak, RSI Unisma bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan berbagai pihak lainnya berkomitmen mewujudkan herd immunity dan memastikan kondisi kesehatan masyarakat, utamanya Kota Malang tetap terjaga dan dapat terhindar dari paparan covid-19.
“Tentunya dengan harapan untuk segera mencapai herd immunity dan bisa lepas dari fase pandemi menuju ke fase endemi,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjut dr Tri, bukan hanya sisi kesehatan yang terus membaik dan terjaga, namun juga dapat berimbas pada sektor perekonomian yang akan kian membaik. Sebab, seperti diketahui sebelumnya, pada masa pandemi covid-19, kondisi perekonomian masyarakat, khususnya Kota Malang, begitu terdampak pandemi.
Penghargaan dari Kementerian Kesehatan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan mengabdi serta memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan prima. “Tambahan bahan bakar ini (penghargaan dari Kementerian Kesehatan). Sangatlah berharga bagi kami untuk terus-menerus meningkatkan dedikasi kami mengabdi kepada masyarakat. Tidak hanya pada vaksinasi, tapi juga untuk berbagai lini yang memungkinkan untuk kami kerjakan,” ujarnya.
RSI Unisma juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkot Malang, dalam hal ini wali kota Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang, dan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan sehingga RSI Unisma dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Terima kasih juga kepada teman-teman di lapangan, dokter, perawat yang rela mengorbankan waktu, energi untuk melakukan vaksinasi ke masyarakat, bahkan hingga keluar ke beberapa kota lain. Sekali lagi terima kasih,” pungkasnya.