Uncategorized  

Kondisi terbaru Hero Tito setelah pertarungan, masih koma dan mengalami pendarahan otak

Kondisi terbaru Hero Tito setelah pertarungan, masih koma dan mengalami pendarahan otak

INDONESIAONLINE – Istri Petinju Pahlawan Tito, Nurul Didin, berharap yang terbaik dengan kondisi suaminya yang mengalami pendarahan otak setelah dilumpuhkan oleh James Mokoqinta saat pertarungan Hollywings Sport Show Boxing, Minggu (27/2/2022) lusa.

Saat dihubungi JatimTIMES melalui chat WhatsApp, Nurul Didin mengaku untuk saat ini belum mau menceritakan kondisi yang dialami suaminya. Namun, ia berharap doa dari masyarakat Malang agar Pahlawan Tito segera pulih.

“Saya hanya minta doa yang terbaik untuk Mas Heru. Semoga semuanya berjalan lancar,” kata Nurul, Selasa (1/3/2022).

Menurut informasi, Hero Tito saat ini mengalami pendarahan otak setelah dilumpuhkan oleh James Mokoginta saat pertarungan Hollywings Sport Show Boxing, Minggu (27/2/2022).

“Pahlawan Tito telah mendapatkan perawatan terbaik di Rumah Sakit Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dan, dia juga telah menjalani operasi kepala akibat pendarahan di otak pada Minggu (27/2/2022) malam. Namun, dia masih koma hingga sekarang,” kata Nurul dalam rilis yang diterima media.

Sementara itu, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Malang menggalang dana untuk petinju Hero Tito yang saat ini dalam keadaan koma.

Penggalangan dana ini dilakukan, sebagai bentuk dukungan terhadap Hero Tito, agar ia bisa kembali sadar.

Kepala Pertina Kota Malang, Yiyesta Ndaru Abadi mengatakan, saat ini kondisi Hero Tito sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Kelapa Gading, Jakarta.

“Teman kami saat ini dalam keadaan koma. Kami mohon dukungan dari semua pihak. Dan kami juga selalu menjaga silaturahmi dengan rekan-rekan kami di Jakarta,” kata Yesta.

Hero Tito sendiri telah menyumbangkan prestasi di bidang tinju. Oleh karena itu, Yesta berharap Hero Tito segera pulih dari koma yang dialaminya saat ini.

“Kita berharap Tito bisa sembuh. Dan kedepannya akan ada Hero Tito lagi di Kota Malang. Karena dia juara dunia,” pungkas Yesta.