INDONESIAONLINE – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang mengungkap adanya penyimpangan dalam ceramah Abuya Mama Ghufron, seorang penceramah asal Malang yang baru-baru ini kontroversial karena klaim-klaimnya yang mencuat di media sosial.
Video yang memperlihatkan Mama Ghufron mengaku melakukan video call dengan malaikat maut viral di platform tersebut, mengundang respons tegas dari MUI.
Ketua MUI Kabupaten Malang Fadhol Hija mengharapkan agar Mama Ghufron melakukan pertobatan atas pernyataannya tersebut.
“Ada statement yang menyatakan video call dengan malaikat maut. Gimana caranya? Di sini sudah tidak berdasar sama sekali apa yang diucapkan,” ungkap Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis dari MUI Pusat.
MUI menilai bahwa pernyataan-pernyataan seperti ini dapat mempengaruhi pemikiran masyarakat dan menyesatkan. Oleh karena itu, MUI melalui Komisi Pengkajian dan Penelitian sedang mengkaji lebih lanjut ajaran yang dibawa oleh Mama Ghufron.
Saat ini, MUI Kabupaten Malang telah berusaha mengklarifikasi video ceramah Mama Ghufron yang viral dengan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Uniq Nusantara, tempat Mama Ghufron berasal. Namun, upaya untuk bertemu langsung dengan Mama Ghufron belum membuahkan hasil signifikan.
“Tidak bisa ketemu dengan kiainya, yang menemui hanya tujuh orang yang itu semuanya santrinya, atau juru bicaranya. Artinya masih perlu tindak lanjut untuk masalah itu,” ujar Fadhol Hija.
Kendati demikian, Mama Ghufron melalui konten YouTube kemudian mengunggah klarifikasi yang tidak sesuai dengan fokus pengkajian MUI, lebih menyoroti status pondok pesantren yang diasuhnya.
Hasil pengkajian dari MUI Kabupaten Malang telah diserahkan ke MUI Pusat untuk diproses lebih lanjut. “Kesimpulan sementara memang banyak penyimpangan dari video itu, dan itu sudah direkam oleh MUI Pusat. Nanti hasilnya MUI Kabupaten Malang disuruh menunggu,” tambah Fadhol Hija.
Keputusan lebih lanjut, termasuk apakah akan ada teguran atau langkah lainnya dari MUI terhadap Mama Ghufron, kini tergantung pada hasil evaluasi dari MUI Pusat. MUI Kabupaten Malang juga berharap agar Mama Ghufron bersedia bertobat jika terbukti telah melakukan kesalahan dalam ceramahnya (al/dnv).