Kontroversi Penebangan Ribuan Pohon Karet di PDP Kahyangan Jember

Kontroversi Penebangan Ribuan Pohon Karet di PDP Kahyangan Jember
Ilustrasi penebangan pohon (Ist)

INDONESIAONLINE –  Penebangan ribuan pohon karet, sekitar 7.000 lebih yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Kabupaten Jember di Afdeling Sumber Wadung, Silo, Desa Harjomulyo, menimbulkan kontroversi terkait prosedur yang dilakukan.

Informasi yang diperoleh dari sumber yang terlibat dalam persoalan kayu dari PDP Kahyangan mengindikasikan bahwa penebangan tersebut diduga tidak melalui prosedur yang seharusnya, yakni tanpa proses lelang.

“Saya menanyakan hal ini di kantor PDP Kahyangan, dan sepertinya penjualan pohon karet tersebut tidak melalui lelang,” ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Menurut sumber, seharusnya penjualan pohon karet harus diumumkan secara online terlebih dahulu, namun hal tersebut tidak dilakukan.

“Sepertinya ada upaya untuk melakukan lelang secara manual agar minim peserta atau dilakukan secara diam-diam,” tambah sumber yang dipercaya.

Direktur Utama PDP Kahyangan, Sofyan Tsauri, ketika dimintai konfirmasi, membantah bahwa ada penebangan pohon yang tidak melalui proses lelang.

“Berita tersebut tidak benar, semuanya yang kita jual, terutama kayu-kayuan, pasti melalui proses lelang. Jika digunakan untuk keperluan internal, prosesnya juga dilelang, kecuali jika kita mampu untuk melakukan sendiri, baru kita kerjakan sendiri,” ujar Sofyan.

Dia menjelaskan bahwa PDP Kahyangan biasanya melakukan penebangan pohon karet melalui sistem kemitraan, terutama untuk jenis kayu sengon. Namun, terkait dengan pohon karet, penebangannya dilakukan melalui proses lelang atau jika digunakan sendiri.

Namun, saat ditanya tentang penebangan 7.000 pohon karet apakah melalui lelang, Sofyan menyatakan bahwa lelang tersebut diumumkan melalui website PDP Kahyangan.

Namun, saat media melakukan penelusuran di website PDP Kahyangan, proses lelang yang terkait dengan penebangan pohon karet di Afdeling Sumber Wadung tidak ditemukan. Hanya terdapat pengumuman mengenai lelang mitra untuk pohon karet di Afdeling Batulawang sebanyak 1.015 pohon.

Sofyan menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait hal ini. “Kami akan menyelidiki lebih lanjut,” pungkasnya (mam/dnv).