INDONESIAONLINE – Cuaca ekstrem beberapa hari ini mulai melanda Kota Malang. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang memberikan imbauan kepada masyarakat agar waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang.

Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa kondisi ini dapat memicu gangguan kesehatan atau penyakit seperti demam berdarah dan penularan covid-19. Dalam hal ini, meskipun pemerintah telah mencabut kebijakan PPKM, Dinkes tetap mengimbau kepada masyarakat soal penggunaan masker. Hal itu upaya meminimalisasi penyebaran covid-19 terutama di ruangan tertutup.

“Sebaiknya warga tetap menggunakan masker di tengah kondisi seperti saat ini. Tetap ada upaya pencegahan,” kata Husnul, Minggu (8/1/2023) yang sekaligus menambahkan bahwa kasus aktif covid-19 di Kota Malang per Jumat (6/1/2023) masih tergolong tinggi, yakni 94 kasus.

Selain itu, Husnul  mengingatkan masyarakat agar waspada dari wabah serangan nyamuk atau demam berdarah dengue (DBD). Sebab, intensitas hujan yang tinggi memicu jentik nyamuk berkembang biak.

Baca Juga  Cara Sederhana Turunkan Darah Tinggi tanpa Obat

DBD, menurut Dinkes Kota Malang, adalah salah satu penyakit musiman yang kerap terjadi, terutama di musim hujan. Dan sepanjang tahun 2022 lalu di Kota Malang, total terdapat 560 kasus DBD.

“Mari jaga lingkungan. DBD ini kasus tiap tahun dan penyebabnya biasanya adanya genangan yang menjadi perindukan nyamuk. Jika ada genangan air, segera dibersihkan. Manakala genangan tidak ada berarti bibit, jentik nyamuk nggak ada hingga cuma tinggal yang dewasa. Dewasa seperti apa di gantungan-gantungan baju atau tempat-tempat yang lain,” ucap Husnul.

Disinggung bagaimana masyarakat untuk melakukan pencegahan DBD, Husnul membeberkan bahwa masyarakat dapat melakukan langkah 3M plus, yakni menutup dan menguras tempat penampungan air serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.

Mencegah dan menghindari gigitan nyamuk juga dapat dilakukan dengan cara seperti memasang kawat pada ventilasi rumah. Kemudian menaburkan lavasida di tempat penampungan air. Selanjutnya, tidak menggantung pakaian kotor, menggunakan lotion anti-nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk dan lainnya.

Baca Juga  Pelayanan Prima Zona Integritas, Polres Malang Diganjar Penghargaan KemenPAN-RB

“Itu bisa dibersihkan dengan PSN (pemberantasan sarang nyamuk),” pesan Husnul.

Tak hanya DBD. Husnul menjelaskan gangguan kesehatan lainnya yang kerap terjadi saat musim hujan adalah gangguan saluran pernapasan, batuk, pilek, kepala pusing dan gejala lainnya. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Dan tentunya tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih.

“Menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit, bisa mengonsumsi vitamin C dan rajin berolahraga. Olahraga tidak harus yang tergolong berat dan di luar rumah. Olahraga bisa dilakukan di dalam rumah secara sederhana dan dilakukan secara rutin meski hanya 10-20 menit setiap hari,” tutup Husnul.