Kunci Lolos Piala Dunia: Strategi Timnas Indonesia Hadapi Empat Laga Penentu

Kunci Lolos Piala Dunia: Strategi Timnas Indonesia Hadapi Empat Laga Penentu
Timnas Indonesia (Ist)

INDONESIAONLINE – Mimpi Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2026 masih menyala. Skuad Garuda memiliki peluang untuk lolos langsung melalui putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Grup C. Jalan ini memungkinkan Indonesia tampil di panggung sepak bola terbesar dunia tanpa harus melewati fase putaran keempat yang lebih berliku.

Meskipun PSSI tidak secara eksplisit menyebutkan target khusus, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyuarakan harapan besar agar Timnas Indonesia memaksimalkan empat pertandingan terakhir.

“Kalau 4 pertandingan ini kita hasilnya maksimal, rangking 2 masih memungkinkan. Artinya kita langsung lolos Piala Dunia,” ujar Erick dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Rabu (5/3/2025), seperti dikutip dari Kompas TV.

Erick menegaskan bahwa harapan ini bukanlah mimpi yang berlebihan, melainkan sebuah target yang realistis. “PSSI bukan bermaksud melakukan mimpi yang hiperbola, tetapi ini sesuatu yang nyata di depan mata kita. Dan ini baik untuk bangsa kita agar sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya,” imbuhnya.

Namun, jalan menuju Piala Dunia 2026 bukanlah jalan yang mudah. Timnas Indonesia tergabung dalam grup C yang dihuni oleh tim-tim kuat. Jepang, sang pemuncak klasemen dengan 16 poin, tampil superior tanpa terkalahkan.

Australia, langganan Piala Dunia berada di posisi kedua dengan 7 poin. Sementara itu, Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China sama-sama mengoleksi 6 poin, membuat persaingan semakin ketat.

Strategi Krusial: Pantang Kalah, Sapu Bersih Laga Kandang

Melihat kekuatan lawan, Indonesia perlu menyusun strategi jitu. Mengalahkan Jepang, yang tampil dominan, adalah misi yang sangat sulit. Sementara Australia, meski pernah ditahan imbang, tetaplah lawan yang tangguh. Oleh karena itu, target realistis saat menghadapi Australia adalah meraih hasil imbang, setidaknya untuk mengamankan satu poin.

Pertandingan tandang melawan Australia pada 20 Maret 2025 akan menjadi ujian pertama. Hasil imbang di Sydney akan menjaga asa Indonesia tetap hidup. Selanjutnya, dua laga kandang melawan Bahrain dan China harus dimaksimalkan dengan kemenangan. Tiga poin penuh di dua laga ini akan menjadi modal penting sebelum menghadapi Jepang di laga terakhir.

Berikut adalah proyeksi skenario hasil pertandingan dan klasemen yang mungkin terjadi, dengan asumsi Indonesia mampu menjalankan strategi ini:

20 Maret 2025:

Arab Saudi vs China (Arab Saudi menang)

Australia vs Indonesia (Seri)

Jepang vs Bahrain (Jepang menang)

Klasemen: Jepang (19 poin), Arab Saudi (9 poin), Australia (8 poin), Indonesia (7 poin), Bahrain (6 poin), China (6 poin).

25 Maret 2025:

Indonesia vs Bahrain (Indonesia menang)

China vs Australia (Australia menang)

Jepang vs Arab Saudi (Jepang menang)

Klasemen: Jepang (22 poin), Australia (11 poin), Indonesia (10 poin), Arab Saudi (9 poin), Bahrain (6 poin), China (6 poin).

5 Juni 2025:

Indonesia vs China (Indonesia menang)

Australia vs Jepang (Jepang menang)

Bahrain vs Arab Saudi (Arab Saudi menang)

Klasemen: Jepang (25 poin), Indonesia (13 poin), Arab Saudi (12 poin), Australia (11 poin), Bahrain (6 poin), China (6 poin).

10 Juni 2025:

Jepang vs Indonesia (Jepang menang)

Arab Saudi vs Australia (Seri)

China vs Bahrain (Bahrain menang)

Klasemen Akhir: Jepang (28 poin), Indonesia (13 poin), Arab Saudi (13 poin), Australia (12 poin), Bahrain (9 poin), China (6 poin).

Dengan skenario ini, Indonesia akan finis di posisi kedua, di bawah Jepang, dan berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah proyeksi. Dinamika di lapangan bisa sangat berbeda. Performa tim, strategi pelatih, dan faktor keberuntungan akan turut menentukan hasil akhir.

Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih panjang dan penuh tantangan. Namun, dengan strategi yang tepat, kerja keras, dan dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia, mimpi untuk berlaga di panggung sepak bola dunia bukanlah sesuatu yang mustahil