Beranda

Kunjungan Wabup Malang: Pintu Program Nasional Terbuka Lebar untuk Daerah

Kunjungan Wabup Malang: Pintu Program Nasional Terbuka Lebar untuk Daerah
Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib saat melakukan kunker ke kementerian (jtn/io)

Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib gerilya ke 4 kementerian, sukses “jemput” program nasional strategis untuk Kabupaten Malang.

INDONESIAONLINE – Kabupaten Malang bersiap menyambut gelombang program nasional strategis menyusul rangkaian kunjungan kerja intensif Wakil Bupati (Wabup) Malang, Lathifah Shohib, ke empat kementerian utama di Jakarta. Sejak 11 hingga 14 November 2025, Wabup Lathifah bersama 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malang sukses membuka keran program unggulan pemerintah pusat yang siap disalurkan ke wilayah berjuluk “Bumi Arema” ini.

Bappenas Turun Tangan, MoU Khusus Menanti

Pertemuan krusial di Kementerian PPN/Bappenas menjadi sorotan utama. Tidak tanggung-tanggung, Menteri PPN/Bappenas beserta sekretaris menteri, staf khusus, dan deputi hadir langsung menyambut delegasi Kabupaten Malang. Komitmen Bappenas untuk mengucurkan program nasional unggulan ke Kabupaten Malang menjadi poin kesepakatan penting.

“Melalui jalur Wabup, Menteri PPN/Bappenas berkomitmen menurunkan sejumlah program unggulan pemerintah pusat ke Kabupaten Malang,” terang Lathifah.

Program-program ini meliputi inisiatif vital seperti pengembangan kampung nelayan, penguatan sektor pertanian, hingga program peternakan sapi Merah Putih yang diharapkan mampu mendongkrak ekonomi lokal.

Lebih lanjut, Bappenas juga mendorong Pemkab Malang untuk segera membentuk kelompok kerja (pokja) guna merumuskan Memorandum of Understanding (MoU) khusus. Kesepakatan ini akan menjadi payung hukum bagi implementasi program-program tersebut, memastikan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah.

Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pendidikan

Sektor pendidikan Kabupaten Malang juga mendapat angin segar dari kunjungan ini. Dalam forum peluncuran Program Nasional Revitalisasi dan Digitalisasi Sekolah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) beserta jajaran tinggi kementerian secara langsung meminta Pemkab Malang segera melakukan inventarisasi sekolah.

Ajakan ini bukan tanpa alasan. Pemerintah pusat akan mulai menetapkan daftar penerima program revitalisasi untuk anggaran tahun 2026 pada Desember mendatang. Dengan demikian, Kabupaten Malang memiliki kesempatan emas untuk mengajukan sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan dan modernisasi, membawa pendidikan di daerah ini ke level yang lebih tinggi.

Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menunjukkan bahwa hingga tahun 2024, masih banyak sekolah di daerah yang membutuhkan sentuhan revitalisasi, terutama dalam aspek digitalisasi.

Kemenko Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Dukungan kuat juga datang dari Kemenko Pangan. Menteri Koordinator Zulkifli Hasan menegaskan kesiapannya untuk mengawal program-program nasional yang diajukan Pemkab Malang. Ia meminta agar setiap usulan yang telah disampaikan ke kementerian terkait, ditembuskan langsung kepadanya untuk memastikan proses pengawalan yang efektif.

“Saya memastikan siap mendukung program-program nasional untuk Pemkab Malang,” ujar Menko Zulkifli Hasan.

Sementara itu, di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kabupaten Malang ditetapkan sebagai salah satu daerah penyumbang peserta untuk program magang luar negeri bagi siswa SMK pada tahun 2026. Deputi kementerian tersebut melihat potensi besar di Malang untuk mencetak talenta muda berkualitas internasional.

Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan membuka peluang kerja global bagi lulusan SMK, mengingat data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan tingginya minat lulusan SMK untuk program magang internasional.

Wabup Lathifah: Kado Hari Jadi dan Harapan Sinergi OPD

Menyikapi hasil kunjungan yang produktif ini, Wabup Lathifah Shohib menyampaikan harapannya agar OPD Pemkab Malang segera menindaklanjuti dengan intens dan baik.

“Pasca-saya membuka pintu ke kementerian, saya berharap semoga OPD mem-follow up dengan intens dan baik hingga bisa benar-benar membuahkan hasil,” tegas Lathifah.

Ia menambahkan bahwa efisiensi anggaran pusat (TKD yang dipotong dilekatkan ke kementerian) menuntut daerah untuk memiliki akses kuat ke kementerian agar mendapatkan program.

Dengan bangga, Wabup Lathifah Shohib mempersembahkan hasil kunjungan kerja ini sebagai kado istimewa untuk Hari Jadi Kabupaten Malang. “Hasil kunker tersebut merupakan kado dari saya sebagai wakil bupati dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Malang. Semoga bisa dimanfaatkan serta membawa manfaat untuk masyarakat Kabupaten Malang,” pungkasnya.

Kunjungan ini menandai babak baru bagi Kabupaten Malang dalam upaya akselerasi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi program nasional. Kini, bola ada di tangan OPD untuk memastikan setiap peluang dapat dimanfaatkan secara optimal (bn/dnv).

Exit mobile version