Wisata  

Kunjungan Wisatawan Pantai Malang Selatan Anjlok Saat Long Weekend, Ini Pemicunya

Kunjungan Wisatawan Pantai Malang Selatan Anjlok Saat Long Weekend, Ini Pemicunya
Proses pembangunan jalan yang belum terselesaikan jadi salah satu pemicu sepinya wisatawan ke Pantai Malang Selatan (jtn/io)

INDONESIAONLINE – Kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi pantai di Malang Selatan, termasuk ikon Pantai Balekambang, mengalami penurunan drastis hingga 80 persen selama momen libur panjang akhir pekan (long weekend) yang dimulai sejak Kamis (29/5/2025). Lesunya sektor pariwisata ini dipicu oleh proyek perbaikan dan pelebaran akses jalan utama serta faktor cuaca buruk.

Wakil Kepala Unit Pantai Balekambang, Sujono, menyatakan kekecewaannya atas data kunjungan yang jauh di bawah ekspektasi.

“Untuk long weekend, terutama di Pantai Balekambang, tingkat kunjungan wisatawan sangat menurun dan ini di luar prediksi yang kami harapkan. Hitungan penurunannya itu antara sekitar 70-80 persen,” ungkap Sujono, Sabtu (31/5/2025).

Pantai Balekambang sepi wisatawan di saat long weekend (egieligius)

Sebagai perbandingan, Sujono menyebutkan bahwa pada long weekend atau hari Sabtu biasa, Pantai Balekambang umumnya menerima antara 500-600 wisatawan pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. “Akan tetapi untuk saat ini bisa 300, kadang kemarin itu saat long weekend harian di bawah 100, bahkan sempat hanya 84 pengunjung,” keluhnya.

Menurut Sujono, ada dua faktor utama yang menjadi biang keladi lesunya wisata Malang Selatan. “Penyebabnya, pertama karena pembangunan jalan yang belum selesai. Kemudian faktor kedua ialah cuaca yang hampir dua minggu terus menerus hujan,” jelasnya.

Proyek pelebaran jalan nasional Gondanglegi-Balekambang, terutama di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, menjadi hambatan utama. Meskipun akses jalan utama menuju pantai-pantai di Malang Selatan sebenarnya bisa dilalui, kondisi jalan proyek yang belum rampung menjadikan perjalanan tidak nyaman, terutama saat hujan.

“Terutama pada jalan yang ada di Desa Srigonco (Kecamatan Bantur). Di sana, kalau tidak hujan masih enak, bisa dilalui. Tapi kalau hujan, diimbau jangan lewat sana, karena pengerjaan proyek jalan belum selesai,” pungkas Sujono (al/dnv).