INDONESIAONLINE – Bupati Madiun H. Ahmad Dawami melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada 143 kepala desa (Kades) se-Kabupaten Madiun  di Pendopo Muda Graha, Rabu (2/2/2022). 

Pelantikan 143 kades itu dipercepat sebagai langkah tepat seiring virus omicorn yang mulai merabak. Pelantikan  itu ditandai penandatanganan berita acara sumpah jabatan, dan penyematan tanda jabatan kepada semua kepala desa oleh Bupati Madiun secara bergiliran. 

Tampak Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, Ketua DPRD Fery Sudasono, Sekda Tontro Pahlawanto, Forkompimda, Ketua dan Wakil Ketua TP KK Kab. Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad dan Ny. Erni Hari Wuryanto hadir dengan memberlakukan prokes ketat. 

Dari 143 kades yang dilantik ada satu Kepala Desa Sobrah, atas nama Siti Aisyah yang dilantik secara virtual lantaran yang bersangkutan tengah menjalani isoman.

Baca Juga  Gegara Linda Mengaku Istri Siri, Publik Penasaran Istri Sah Teddy Minahasa, Ini Profilnya 

Bupati menyampaikan sejumlah pesan penting untuk para kades. Pertama, para kepala desa harus bisa menjaga kondusifitas di desa masing-masing. Pasca Pilkades, maka rivalitas sudah tidak ada lagi sehingga kepala desa harus bisa menjalin kerukunan terhadap semua. “Stabilitas desa itu penting, karena semua masyarakat menjadi tanggung kepala desa yang baru. Artinya, bagi yang milih maupun yang pilihannya beda, saat ini njenenganlah (kades yang baru dilantik) pimpinannya,” ungkap Bupat Ahmad Dwamii.

Kedua, Bupati berpesan agar kepala desa segera beradaptasi terhadap kinerja di pemdes masing-masing. Selain itu, Kades harus segera menciptakan sinergitas dengan seluruh lembaga di desa. “Saya pesan, anggaran yang dikelola desa cukup besar.
Prosentase ADD untuk desa di Kab. Madiun terbesar di Indonesia. Jaga amanah tersebut. Dana itu harus benar-benar nyampai di masyarakat,” pinta Bupati.

Baca Juga  Pemprov Jatim Perpanjang Masa Pemutihan Kendaraan Bermotor Hingga September

Bupati Madiun menambahkan, salah satu pertimbangan dimajukannya pelantikan Kades ini lantaran omicron mulai merebak. Sehingga kalau terjadi lonjakan omicron di desa bisa cepat ditangani karena para kades sudah dilantik. Bupati juga menjelaskan jika semua kades akan didiklat dalam rangka menyatukan persepsi. “Kepemimpinan njenengan (para kades) juga harus bisa diteladani masyarakat desa,” pesan Bupati di hadapan para kepala desa yang baru dilantiknya.



Muhammad Nasir