INDONESIAONLINE – Kawasan wisata Gunung Bromo yang terletak di Jawa Timur kembali dipenuhi oleh wisatawan selama libur panjang yang bertepatan dengan perayaan Isra Miraj dan Imlek. Kemacetan panjang pun tak dapat terhindarkan, bahkan sempat viral di media sosial pada Minggu (26/1/2025).
Sebuah video berdurasi 30 detik yang diunggah melalui akun Instagram @lingkarmalang menunjukkan puluhan jeep yang terjebak dalam kemacetan di jalur Bromo. Dalam video tersebut, terlihat para pengendara jeep yang tak bisa bergerak akibat ramainya pengunjung yang memadati kawasan wisata.
Dalam unggahan tersebut, diberi keterangan “#Bromo Game Over 26 Januari 2025 ?”. Sementara itu, suara pengendara jeep yang kesal terdengar dalam video, mengungkapkan frustrasi mereka.
“Lo bolo yoopo bolo? Terusno ta ora iki? Game over. Wes, wes, game over,” kata perekam video yang disertai dengan suara klakson dari jeep-jeep yang berusaha menarik perhatian.
Unggahan ini pun langsung menuai berbagai tanggapan dari netizen. Beberapa dari mereka menyarankan adanya pembatasan jumlah pengunjung, seperti yang disampaikan akun @nailahurr****, yang berkomentar, “Harusnya ada pembatasan pengunjung gak sih biar gak overload gini.”
Sementara akun lainnya, @_ff***, menceritakan pengalamannya, “Start bukit teletabis jam 9, finish tumpang 14.00.”
Menurut Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), lonjakan pengunjung di kawasan wisata Bromo memang sudah terasa sejak Sabtu (25/1/2025), yang bertepatan dengan dimulainya libur panjang. Untuk mengatasi lonjakan tersebut, pihak TNBTS menambah kuota pengunjung setiap harinya, dengan kapasitas mencapai 2.752 orang.
Kuota tambahan ini dimulai pada pukul 05.30 WIB, guna mengurangi kepadatan, terutama di jalur view point dan untuk mengatur kunjungan non-sunrise.
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, menyatakan bahwa penambahan kuota bertujuan untuk mengurangi kepadatan di jalur wisata dan memastikan pengalaman yang lebih nyaman bagi pengunjung.
“Waktu pembukaan kuota tambahan disesuaikan agar tidak menambah kepadatan di jalur view point, khususnya untuk kunjungan non-sunrise,” ujarnya.
Selain itu, pengawasan tiket pengunjung juga semakin ketat. Petugas TNBTS melakukan pemeriksaan tiket dengan metode scan satu per satu, guna memastikan bahwa semua pengunjung masuk sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
“Langkah ini adalah bagian dari pengawasan kami agar tidak ada pelanggaran dalam kunjungan ke kawasan Bromo,” tegas Septi.
Septi juga mengingatkan agar wisatawan mematuhi peraturan yang berlaku di kawasan TNBTS. Ia mengingatkan pentingnya membeli tiket secara resmi, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghormati adat serta budaya masyarakat Tengger yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kawasan wisata ini.
Sebagai informasi tambahan, untuk menghormati acara adat masyarakat Tengger, kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup sementara Senin (27/1/2025) mulai pukul 15.00 WIB hingga Selasa (28/1/2025) pukul 23.59 WIB. Penutupan ini terkait dengan acara Penutupan Wulan Kapitu, yang merupakan bagian dari tradisi setempat.