INDONESIAONLINE –  Malang dalam beberapa hari terakhir diselimuti suhu udara yang cukup dingin. Bahkan, suhu udara pernah mencapai 17 hingga 19 derajat celcius.

Pengamat meteorologi dan geofisika BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Klimatologi Malang Andang Kurniawan membenarkan bahwa Malang dalam beberapa hari terakhir mengalami suhu udara yang cukup dingin. 

“Bahkan, catatan suhu di bawah 17 derajat juga terjadi. Memang akhir akhir ini, bahkan tadi pagi (Selasa 26 Juli 2022), udara di Malang terasa lebih dingin,” kata Andang, Selasa (26/7/2022).

Menurut Andang, fenomena dingin tersebut terjadi karena memang merupakan hal yang ilmiah. Fenomena tersebut disebabkan udara dingin dari Australia yang terbawa ke Indonesia.

Baca Juga  Chef Renatta hingga Dokter Tirta Keluhkan Polusi Udara Jakarta sampai Beri Tips Jaga Kesehatan

“Kemudian tidak adanya awan mengakibatkan energi panas di permukaan bumi terlepas ke angkasa saat malam hari. Sehingga pada dini hari, karena belum ada sinar matahari, udara terasa dingin,” jelas Andang.

Andang mengatakan fenomena ini merupakan pertanda pancaroba yang mendekati puncak musim kemarau. Dan puncak musim kemarau ditandai dengan pergerakan angin dari arah Benua Australia ke arah Benua Asia.

Oleh karena itu, Andang mengimbau warga Kota Malang agar tetap menjaga kondisi tubuh pada  fenomena dingin seperti ini. Sebab, biasanya masyarakat akan kaget dengan kondisi suhu yang cepat berubah seperti saat ini.

“Jadi, kami mengimbau masyarakat menjaga kondisi tubuh dengan mengenakan pakaian yang dapat menghangatkan tubuh,” ucap Andang.

Baca Juga  Kolaborasi dengan Berbagai Pihak, Wawali Sofyan Edi Gencarkan Penanaman Pohon