INDONESIAONLINE – Tunas bambu yang masih muda atau dikenal dengan nama rebung merupakan salah satu bahan makanan yang kerap digunakan dalam kuliner. Biasanya, masyarakat mengolah rebung menjadi berbagai masakan yang khas dan unik sesuai dengan selera lidah di daerahnya. Di Tulungagung, rebung paling populer dijadikan bahan dasar masakan lodeh pedas.

“Campurannya yang umum kacang lotho merah (tolo) di masak pedas,” kata Ismiati pengusaha kuliner bungkusan di Tulungagung, Minggu (26/6/2022).

Cara mengolah rebung ini diakui Ismi, sudah diwariskan secara turun-temurun oleh moyangnya. “Rasa yang asem justru menjadi khas dan disukai orang,” ujarnya.

Untuk menjadikan rebung enak dan lezat, selain dengan daging atau ikan asin, lodeh rebung menjadi istimewa saat dicampur udang ebi.

Baca Juga  Resep Egg Chiken Roll Renyah, Enak dan Praktis ala Restoran

“Nah, kalau campurannya udang ebi masakan ini paling banyak dicari karena memang nyandu banget,” paparnya.

Lodeh pada intinya dibuat sesuai selera, namun masakan dengan ciri santan kental ini saat memasak rebung perlu dipastikan bumbu digoreng dan direbus santan kental dengan matang.

“Barulah rebung, lotho (tolo) yang sudah empuk ini dimasukkan lalu biarkan api menyala sampai dimatikan sebelum pecah santannya,” imbuhnya.

Langsung dimakan menurut Ismi, sudah bisa dikatakan enak. Namun, jika dibiarkan hingga dingin dan dihangatkan kembali, maka lodeh rebung ini makin berasa di lidah.

“Jadi istilahnya di blendrang hanya saja tidak sampai ganti hari,” pungkasnya.