Longsor Hantam JLS Tulungagung-Trenggalek, Jalur Terputus Total Dini Hari

Longsor Hantam JLS Tulungagung-Trenggalek, Jalur Terputus Total Dini Hari
Jalur Lintas Selatan (JLS) yang menjadi akses vital penghubung Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek dilaporkan terputus total akibat bencana longsor pada Sabtu (13/4) dini hari (Ist)

INDONESIAONLINE – Jalur Lintas Selatan (JLS) yang menjadi akses vital penghubung Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek dilaporkan terputus total akibat bencana longsor pada Sabtu (13/4) dini hari. Material longsor berupa tanah, bebatuan berukuran besar, hingga pepohonan dari tebing di sisi jalan menutup seluruh badan jalan, menyebabkan akses kendaraan dari kedua arah lumpuh total.

Informasi mengenai insiden ini dengan cepat menyebar di platform media sosial. Salah satu akun Instagram lokal, @eksistulungagung, turut melaporkan kejadian tersebut.

“Akses JLS arah Pantai Klatak Tulungagung-Trenggalek tertutup material longsoran dari tebing pada (Sabtu) dini hari ini (13/04) sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Sebuah video amatir yang viral di media sosial memperkuat laporan tersebut. Dalam rekaman yang diambil saat kondisi masih gelap, terlihat jelas tumpukan material longsor menutupi seluruh lebar jalan. Perekam video terdengar memberikan peringatan kepada pengguna jalan lain dalam logat Jawa.

“JLS longsor guys, watune gede-gede (batunya besar-besar), ati-ati wong liwat kene (hati-hati yang lewat sini)… raiso liwat (tidak bisa lewat), banjir, tutup total,” ujarnya, menggambarkan kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui.

Hingga berita ini diturunkan pada Sabtu siang, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat maupun Dinas Pekerjaan Umum, mengenai kronologi pasti kejadian, luas dampak, serta langkah penanganan yang akan dilakukan. Upaya konfirmasi kepada pihak terkait masih terus diupayakan.

JLS Tulungagung-Trenggalek dikenal sebagai jalur strategis di pesisir selatan Jawa Timur. Jalur ini tidak hanya penting untuk mobilitas warga antar kabupaten, tetapi juga merupakan rute favorit wisatawan untuk mengakses berbagai destinasi pantai. Biasanya, jalur ini dapat diakses melalui Kecamatan Bandung, Tulungagung, menuju arah selatan.

Meski menawarkan kontur jalan yang relatif mulus dengan tanjakan dan turunan ringan, beberapa bagian JLS memang melintasi area perbukitan yang memiliki potensi kerawanan longsor, terutama saat musim penghujan dengan intensitas tinggi. Keindahan jalur ini yang menyuguhkan pemandangan laut dari ketinggian juga menjadi daya tarik utamanya.

Penutupan jalur ini berdampak pada akses ke sejumlah pantai populer, di antaranya Pantai Midodaren, Gemah, Bayeman, dan Klatak di wilayah Tulungagung, serta Pantai Mutiara, Pasir Putih Karanggongso, Simbaronce, Prigi, hingga Pantai Damas di wilayah Trenggalek.

Masyarakat dan wisatawan yang berencana menggunakan JLS Tulungagung-Trenggalek diimbau untuk sementara waktu mencari jalur alternatif atau menunda perjalanan hingga kondisi jalan dinyatakan benar-benar aman dan dapat dilalui kembali oleh pihak berwenang (bn/dnv).