INDONESIAONLINE – Kawasan Kelok 9 di Jalur Lintas Selatan (JLS) yang terletak di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang kembali diterjang longsor pada Minggu (26/1/2025) pagi. Longsor ini merupakan kejadian keempat kalinya dalam sebulan terakhir, menyusul tiga peristiwa longsor sebelumnya yang terjadi pada 11 Desember 2024, 29 Desember 2024, dan 1 Januari 2025.
Intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung lama diyakini menjadi penyebab utama terjadinya bencana alam ini. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.
Sadono mengungkapkan bahwa longsor pada hari Minggu tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. BPBD Kabupaten Malang baru menerima laporan mengenai kejadian tersebut pada Senin (27/1/2025). “Hujan dengan intensitas sedang pada Minggu (26/1/2025) mengakibatkan longsor susulan di area Kelok 9 JLS. Lebar longsoran diperkirakan sekitar 200 meter, dengan tinggi sekitar 5 meter, dan menimbulkan munculnya sumber air di area tersebut,” ujar Sadono.
Sadono menambahkan bahwa titik longsor kali ini sama dengan titik longsor sebelumnya, meskipun beberapa titik baru muncul di bawah lokasi longsoran lama. “Lokasinya masih sama seperti yang sebelumnya, namun ada beberapa titik baru di bawahnya,” jelasnya.
Terkait dengan upaya penanganan, Sadono menjelaskan bahwa seluruh penanganan longsor di kawasan Kelok 9 ini ditangani oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Jawa Timur-Bali. Saat ini, pihak BPPJN masih melakukan pemantauan secara bertahap untuk melihat pergerakan tanah di sekitar titik longsor dan wilayah sekitarnya.
“Proses evakuasi material longsor masih berlangsung dan diperkirakan memerlukan waktu lebih lama untuk penyelesaian,” lanjutnya.
Akibat longsor ini, akses menuju beberapa pantai selatan, termasuk Pantai Modangan, tertutup oleh material longsoran dan tidak dapat dilewati. Para pengendara yang hendak menuju kawasan tersebut diimbau untuk mencari jalur alternatif demi keselamatan dan keamanan berkendara (to/dnv).