INDONESIAONLINE – Jalur Lintas Selatan (JLS) Kelok Sembilan di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, kembali dilanda longsor susulan. Akibatnya, akses jalan tersebut ditutup total hingga saat ini untuk proses penanganan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, membenarkan penutupan JLS Kelok Sembilan. “Jalan ditutup total untuk penanganan longsor yang dilakukan oleh Balai PUPR Nasional,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).
Longsor Berulang Kali
JLS Kelok Sembilan pertama kali diterjang longsor pada Rabu dini hari, 11 Desember 2024, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa, 10 Desember 2024. Longsor terjadi di beberapa titik di ruas jalan pembangunan batas Blitar-Purwodadi, dengan titik terparah di Kelok Sembilan.
Bupati Malang HM. Sanusi, beserta jajaran pejabat Pemprov Jatim meninjau lokasi longsor pada Kamis, 12 Desember 2024. Penanganan sementara segera dilakukan dengan target membangun jalan fungsional sebelum perbaikan permanen.
Namun, upaya perbaikan tersebut terhambat longsor susulan yang terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024. “Longsor susulan terjadi saat proses perbaikan sedang berlangsung, dipicu oleh hujan deras,” ungkap Sadono.
Longsor susulan memperparah kondisi jalan, dengan material longsor sepanjang kurang lebih 100 meter. Selain itu, beberapa titik di sepanjang JLS juga mengalami ambles dan retak, sehingga akses menuju Pantai Modangan juga ditutup total.
Penutupan total JLS Kelok Sembilan menimbulkan kendala akses bagi masyarakat. Pemerintah daerah diharapkan segera menyiapkan jalur alternatif dan mempercepat proses perbaikan jalan. Kondisi geografis Kelok Sembilan yang berbukit dan rawan longsor menjadi tantangan tersendiri dalam proses perbaikan.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama saat musim hujan. Informasi terkini mengenai kondisi jalan dan jalur alternatif dapat diakses melalui kanal resmi BPBD Kabupaten Malang. Kerjasama antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi dampak bencana longsor ini (al/dnv).