Beranda

Lonjakan Penumpang KA di Malang Jelang Pilkada 2024

Lonjakan Penumpang KA di Malang Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Malang (Ist)

INDONESIAONLINE – Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Malang. Data per Senin (25/11) pukul 09.30 WIB menunjukkan 2.327 penumpang berangkat dari Stasiun Malang, sementara 1.473 penumpang lainnya dijadwalkan berangkat pada Selasa (26/11).

Lonjakan penumpang juga terlihat pada angka kedatangan. Sebanyak 2.468 penumpang tiba di Stasiun Malang pada Senin (25/11), dan 985 penumpang diperkirakan tiba pada Selasa (26/11).

“Data ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat penjualan tiket masih berlangsung,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

Menurut Luqman, tujuan favorit penumpang yang berangkat dari Stasiun Malang didominasi oleh Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Jember, dan Banyuwangi. KA Gajayana (Malang-Gambir), KA Malabar (Malang-Bandung), dan KA Tawangalun (Malang Kotalama-Ketapang) menjadi kereta api jarak jauh paling diminati.

KAI Daop 8 Surabaya saat ini mengoperasikan 10 KA jarak jauh reguler dengan keberangkatan dari Stasiun Malang, menyediakan 5.396 tempat duduk setiap harinya. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, dan kanal penjualan resmi lainnya. Luqman mengimbau calon penumpang untuk memastikan jadwal keberangkatan dan waktu tempuh menuju stasiun agar tidak tertinggal kereta.

Sebagai bentuk dukungan terhadap partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024, KAI memberikan diskon 10 persen untuk tiket KA jarak jauh komersial. Diskon berlaku untuk pemesanan tanggal 15-25 November 2024, dengan keberangkatan pada 26-28 November 2024. “Diskon ini dapat dibatalkan atau diubah jadwalnya, namun tidak berlaku untuk kereta compartment suite class, panoramic, luxury, dan kereta wisata lainnya,” pungkas Luqman (ir/dnv).

Exit mobile version