Empat buku inovatif karya mahasiswa BSA UIN Maliki Malang padukan tren Gen Z dengan nilai Islam. Terbitan ini jadi bukti relevansi pendidikan tinggi dan literasi di era digital.
INDONESIAONLINE – Generasi Z seringkali diidentikkan dengan tren digital dan isu-isu kekinian, namun empat buku terbaru yang diterbitkan oleh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menunjukkan dimensi berbeda.
Karya-karya ini merupakan perpaduan unik antara semangat generasi muda dengan nilai-nilai moralitas dan spiritualitas Islam, membuktikan bahwa identitas keislaman tetap relevan di tengah arus modernitas.
Empat judul yang resmi dirilis adalah “Gen Z: Antara Trending dan Moralitas”, “Gen Z: Bergaya dengan Berkarya”, “Nabi Muhammad Teladan bagi Gen Z”, dan “Rasulullah Inside Us”.
Judul-judul ini tidak hanya mencerminkan gaya penulisan yang akrab dengan Gen Z, tetapi juga menggali pesan keislaman secara reflektif dan kontekstual. Ini menjadi capaian signifikan, mengingat survei Kementerian Agama pada tahun 2023 menunjukkan adanya peningkatan minat literasi keagamaan di kalangan generasi muda, di mana 65% remaja menyatakan ketertarikan pada konten Islami yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
M. Faisol, dosen pengampu mata kuliah al-Kitabah al-Ibda‘iyyah (Penulisan Kreatif), mengungkapkan bahwa proyek ini lebih dari sekadar tugas akademik. “Ini adalah upaya melatih keterampilan menulis dalam bahasa Arab sekaligus membentuk kesadaran literasi dan kepekaan sosial mahasiswa terhadap isu keagamaan dan kemanusiaan di era digital,” jelasnya.
Ia menambahkan, kemampuan menulis kreatif adalah jembatan penting agar generasi muda mampu menyalurkan gagasan bermakna, tidak hanya mahir berbahasa.
Faisol menegaskan, tulisan berfungsi sebagai refleksi sosial dan ekspresi spiritual, memungkinkan mahasiswa menafsir ulang pesan keislaman dalam bahasa yang lebih akrab dengan kehidupan kontemporer.
“Ketika mereka menulis tentang keteladanan Nabi Muhammad untuk generasi Z, mereka sebenarnya sedang mengaitkan nilai-nilai klasik Islam dengan dinamika modernitas,” tambahnya.
Proyek ini juga membekali mahasiswa dengan jati diri intelektual sebagai penulis muda yang memiliki tanggung jawab moral untuk menyebarkan nilai kebaikan.
Kelahiran empat karya ini adalah buah dari penerapan metode Project Based Learning (PjBL), sebuah pendekatan pembelajaran yang fokus pada penciptaan produk nyata. Mahasiswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga ditantang untuk mengembangkan ide, melakukan riset sederhana, menata struktur, hingga menyelesaikan naskah menjadi buku yang layak terbit.
Pendekatan ini selaras dengan sistem Outcome Based Education (OBE) yang diadopsi Fakultas Humaniora, di mana capaian mahasiswa tidak hanya diukur dari penguasaan teori, tetapi juga dari kemampuan mereka menciptakan karya inovatif. Sebuah studi dari Asosiasi Perguruan Tinggi Islam (APTI) tahun 2022 menunjukkan bahwa implementasi PjBL di lingkungan PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) mampu meningkatkan kreativitas dan daya saing lulusan sebesar 20%.
Selain mengasah literasi, proyek ini memperkuat jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat. Mahasiswa belajar kolaborasi, manajemen waktu, dan produksi karya intelektual dengan potensi berkelanjutan, baik sebagai publikasi ilmiah maupun peluang komersial.
Dengan capaian ini, mahasiswa BSA UIN Maliki Malang menunjukkan bahwa bahasa Arab bukan hanya bahasa kitab suci, tetapi juga bahasa ekspresi yang hidup, kontekstual, dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan otentisitas zamannya.
