Makanan Malaikat Inilah yang Akan Dikonsumsi Muslim saat Dajjal Datang

INDONESIAONLINE – Fitnah Dajjal akan menjadi fitnah yang mengerikan di hari akhir kelak. Makhluk yang dilaknat Allah itu akan memengaruhi iman orang-orang lemah. 

Sebelum fitnah terjadi, orang-orang golongan yang ragu atau hanya menyembah Allah sekadarnya saja akan menjadi incaran Dajjal.  Dan golongan inilah yang sangat diinginkan Dajjal untuk bisa masuk kedalam fitnahnya.

Sedangkan orang-orang beriman, sebelum munculnya Dajjal, akan tetap jadi orang-orang beriman saat fitnah Dajjal terjadi.

Nawwas Sam’an RA mengisahkan, dari Rasulullah SAW di dalamnya termaktub: “Kami bertanya, ‘wahau Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di Bumi?”. Beliau menjawab, ’’40 hari, satu hari bagaikan setahun, sehari bagaikan sebulan, sehari bagaikan sepekan, dan sisa hari-harinya, sebagaimana hari kalian biasanya’. Kami bertanya lagi:  “Wahai Rasulullah, sehari yang bagaikan setahun itu, apakah cukup bagi kami salat sehari saja?. Beliau menjawab, ‘tentu tidak, tentukanlah untuk hari itu, sesuai kadarnya ” (HR Muslim).

Dalam rentang waktu yang begitu lama tersebut, akan terjadi kelaparan dan paceklik. Dari Asma binti Yazid RA, dia berkata, “Kami bersama Nabi SAW di rumah beliau maka beliau bersabda, “di tahun ketiga sebelum munculnya Dajjal, langit menahan sepertiga air hujannya dan bumi menahan sepertiga tumbuhannya. Di tahun kedua sebelum keluarnya Dajjal, langit menahan dua pertiga air hujannya dan bumi menahan dua pertiga tumbuhnya. Setahun sebelum keluarnya Dajjal, langit menahan seluruh air hujan dan bumi menahan seluruh tumbuhannya. Sehingga tidak tersisa satupun makhluk yang bersepatu (khuf) atau mahluk berkuku kecuali pasti mati “(HR Ahmad).

Dalam kondisi kelaparan dan paceklik tersebut, apa yang akan dimakan oleh orang-orang beriman? Dalam buku berduku Ensiklopedi Akhir Zaman, Dr Muhammad Ahmad Al Mubayyadh menceritakan soal makanan yang akan dimakan orang-orang yang beriman di akhir zaman kelak.

Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis dari Aisyah RA.  “Bahwasanya Rasullullah menceritakan kondisi sulit dan dahsyat yang terjadi menjelang munculnya Dajjal. Aku bertanya, wahai Rasulullah, di manakah orang Arab pada waktu itu?. Beliau menjawab, ”Wahai Aisyah, orang Arab pada saat itu sangat sedikit jumlahnya”.

Aisyah kembali bertanya: “Makanan apakah yang mencukupi orang-orang beriman pada waktu itu?. Beliau menjawab lagi, “Apa pun yang mencukupi para malaikat, yakni tasbih, takbir, tahmid dan tahlil”. Aku bertanya harta apa yang paling baik pada waktu itu? Beliau menjawab, seorang budak yang kuat, yang mampu mencukupi kebutuhan air minum tuannya. Adapun makanan, maka tidak ada makanan pada saat itu” (HR Ahmad). 

Sedangkan dalam hadis lain disebutkan bahwa  makanan malaikat Allah akan menghilangkan rasa lapar yang melanda hamba-nya. Dari Ibnu Umar, “Bahwa Rasulullah SAW pernah ditanyai tentang makanan orang-orang beriman pada zaman berkuasanya Dajjal. Beliau benar menjawab ‘makanan malaikat ‘.

Mereka kemudian bertanya, apa makanan malaikat itu? Mereka menjawab, “Makanan mereka adalah ucapan tasbih dan taqdis (mensucikan Allah). Sapa saja yang pada hari itu ucapannya tasbih dan taqdis, maka Allah pasti menghilangkan kelaparan darinya sehingga dia tidak takut kelaparan” (HR Al Hakim). 

Inilah makanan orang-orang beriman saat Dajjal datang di hari kiamat. Yaitu makanan malaikat yang berupa tasbih, takbir, tahmid dan tahlil. Dengan makanan tersebut, niscaya Allah akan mengangkat rasa lapar yang menimpa orang-orang yang beriman ketika fitnah Dajjal berlangsung.