INDONESIAONLINE – Retreat Pimpinan 2025 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi ajang penting dalam sejarah kampus tersebut. Pada kesempatan itu, Rektor Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi secara resmi memperkenalkan arah baru branding lembaga pendidikan tinggi Islam tersebut.
Di hadapan 143 pimpinan, Prof Ilfi menegaskan bahwa mulai 2025, UIN Malang akan mengusung branding baru: Maliki Islamic University.
Menurut Prof Ilfi, nama itu lahir dari hasil kajian mendalam di lapangan. “Kita percaya identitas ini akan mengantarkan kampus menuju cita-cita besar, yakni menjadi perguruan tinggi unggul dengan reputasi internasional,” ucap Prof Ilfi penuh antusias dalam Retreat Pimpinan 2025 yang berlangsung di Kampus Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) di Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Selain itu, Prof Ilfi menjelaskan bahwa singkatan resmi yang digunakan adalah MIU (dilafalkan: em-ai-yu). Menurut rektor, istilah ini lebih mudah diterima, diingat, dan dipromosikan secara global.
Arah dan Cita-Cita MIU
Rektor memaparkan visi besar Maliki Islamic University, yaitu tampil sebagai perguruan tinggi Islam yang berkualitas dan berdaya saing global. Tujuannya, membangun masyarakat yang rukun, maslahat, dan berpengetahuan.
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan lima misi utama:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam yang unggul, integratif, dan adaptif.
2. Menguatkan Tridharma Perguruan Tinggi berbasis konvergensi.
3. Menerapkan tata kelola universitas yang baik.
4. Mengembangkan konsep smart and green Islamic university.
5. Memperluas pengakuan dan reputasi di tingkat internasional.
“Kami ingin lima langkah strategis ini benar-benar berjalan, bukan sekadar wacana, sehingga keberadaan kampus ini bisa diakui dunia sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas,” imbuh Prof Ilfi.
Tonggak Baru Perjalanan Kampus
Dengan diperkenalkannya nama dan arah baru tersebut, Retreat Pimpinan 2025 menjadi titik balik penting bagi kampus berlogo Ulul Albab itu. Kini, Maliki Islamic University (MIU) meneguhkan tekadnya untuk tumbuh sebagai perguruan tinggi Islam berkelas dunia. (rds/hel)
