INDONESIAONLINE – Sebanyak 37 warga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sejak tanggal 18 Januari 2022 hingga saat ini masih menjalani isolasi mandiri di Gedung PSBB MAN 2 Kota Malang. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan sebanyak 37 warga MAN 2 Kota Malang akan selesai masa isolasi kapan. Namun, jika dilihat dari masa isolasinya, 37 warga MAN 2 Kota Malang tersebut yang tidak bergejala dapat menyelesaikan masa isolasi pada hari ini Jumat (28/1/2022) atau Sabtu (29/1/2022). 

Untuk diketahui, sebanyak 37 warga MAN 2 Kota Malang terdiri dari 28 siswa putri, enam siswa putra dan tiga pengurus ma’had. Dari 37 warga MAN 2 Kota Malang yang menjalani isolasi di Gedung PSBB, Husnul menyebut sekitar kurang lima persen masih mengalami gejala. “Kira-kira kurang dari lima persen masih bergejala batuk dan seperti serak di tenggorokan,” ujar Husnul. 

Baca Juga  Reaksi Ormas Islam Soal Rencana Polri Petakan Masjid untuk Cegah Penyebaran Paham Terorisme

Pihaknya pun belum bisa menyebut detail sebanyak kurang dari lima persen dari 37 warga MAN 2 Kota Malang yang masih mengalami gejala tersebut siswa atau pengurus ma’had. Namun yang pasti mereka yang masih bergejala masih harus menjalani isolasi selama tiga hari lagi. “Untuk yang masih bergejala seperti batuk dan lain-lain itu ditambah tiga hari untuk bebas gejala,” tutur Husnul. 

Untuk warga MAN 2 Kota Malang yang masih bergejala pihaknya akan memberikan rekomendasi obat untuk meringankan gejala penyakit yang dialami agar dapat beraktivitas belajar mengajar seperti sebelumnya. 

Lebih lanjut, dalam menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di MAN 2 Kota Malang pihaknya menyesuaikan dengan perkembangan kondisi dan regulasi yang terdapat di Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang Nomor 7 Tahun 2022 tentang PPKM Level 2 dan penguatan posko PPKM Mikro tingkat RT/RW serta Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. 
 
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang Muhtar Hazawawi menuturkan, terkait penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pihaknya masih belum bisa memastikan. “PTM melihat perkembangan secara umum, paling nyaman bagi siswa baiknya seperti apa. Tapi intinya pembelajaran tetap jalan dan sementara ini masih daring (dalam jaringan),” pungkas Muhtar. 

Baca Juga  Remaja Tantang Duel Polisi Gegara Dicegah Balapan Liar

Sebagai informasi, berdasarkan data yang tersaji di infocovid19.jatimprov.go.id per hari Jumat (28/1/2022) terdapat penambahan kasus 41 orang terkonfirmasi positif Covid-19, tambahan 5 orang sembuh dan nihil penambahan kematian. 



Tubagus Achmad