INDONESIAONLINE – Suasana demo mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Kota Malang memanas dengan adanya aksi lempar yang dilakukan oknum peserta demo. Mereka melempari Gedung DPRD Kota Malang dengan berbagai macam barang, mulai batu, botol hingga petasan.
Momen demo mengawal putusan MK yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB sebenarnya berjalan tenang dan damai. Aksi massa menyuarakan harapannya melalui orasi yang dilakukan.
Ribuan massa yang mayoritas mahasiswa itu terus meneriakkan keadilan yang saat ini disebut dikangkangi oleh penguasa.
Cuaca yang panas di tengah kerumunan massa itu membuat aksi yang semula damai berubah menjadi ricuh. Wartawan media ini yang berada di antara aksi massa melihat secara langsung bagaimana proses oknum peserta demo melempari Gedung DPRD Kota Malang.
“Sawat, sawat, sawat (lempar, lempar, lempar),” teriak oknum peserta demo yang disertai dengan buyarnya peserta demo pada sisi utara pintu DPRD Kota Malang.
Terlihat batu, botol hingga petasan dilempar ke Gedung DPRD Kota Malang. Bahkan, di lantai atas Gedung DPRD Kota Malang masuk sebuah petasan.
Dari situ, pihak keamanan memberikan peringatan dengan menyemburkan water canon kepada massa aksi. Hal itu untuk meredam aksi massa yang terlihat cukup beringas. (hs/hel)