INDONESIAONLINE – Pemandangan alam langka bisa disaksikan masyarakat di kawasan timur laut Amerika Utara pada Sabtu 29 Maret 2025. Saat matahari mulai terbit, bentuknya tak akan seperti biasanya karena sebagian akan tampak tertutup oleh bulan. Hal itu menciptakan efek sabit yang unik di cakrawala timur.
Fenomena ini terjadi akibat gerhana matahari parsial yang sudah berlangsung sebelum matahari terbit. Beberapa wilayah di Amerika Serikat akan mendapatkan kesempatan langka untuk menyaksikan momen ini dengan tingkat gerhana yang berbeda-beda.
Sebanyak 13 negara bagian di Amerika Serikat akan mengalami gerhana matahari dalam berbagai tingkat. Wilayah pesisir New England disebut-sebut sebagai lokasi terbaik untuk menyaksikan fenomena ini.
• Maine menjadi tempat dengan cakupan gerhana tertinggi, mencapai 86% saat matahari terbit.
• New Hampshire dan Massachusetts masing-masing akan mengalami gerhana 57% dan 55%.
• Boston akan menyaksikan gerhana dengan cakupan 43%.
Sementara itu, beberapa kota besar di kawasan timur laut dan Atlantik Tengah akan mengalami gerhana dengan tingkat yang lebih rendah:
• New York City: 21%
• Philadelphia: 11%
• Rochester, New York: 8%
• Washington, D.C.: 1,2%
Meski tidak sebesar di New England, fenomena ini tetap menarik untuk diamati dari berbagai lokasi di kawasan tersebut.
Karena ini adalah gerhana matahari sebagian, pengamat wajib menggunakan kacamata pelindung khusus yang bersertifikasi. Alternatif lainnya adalah menggunakan teleskop dengan filter surya untuk mengamati fenomena ini dengan aman.
Selain itu, lokasi pengamatan juga harus memiliki pandangan yang jelas ke arah matahari terbit, yang akan muncul di sisi timur-timur laut. Beberapa alat bantu seperti peta Time and Date atau Ephemeris The Photographer bisa digunakan untuk menemukan lokasi terbaik.
Yang lebih menarik, dari beberapa lokasi tertentu, pengamat bisa menyaksikan fenomena unik yang disebut “matahari terbit ganda”. Ini terjadi ketika bayangan bulan menutupi sebagian matahari sehingga tampak seperti dua “tanduk” yang muncul dari cakrawala sebelum akhirnya menyatu kembali.
Fenomena ini hanya bisa disaksikan dari beberapa tempat di Amerika Utara, seperti:
• Maine timur laut, AS
• New Brunswick barat daya, Kanada
• Quebec timur, Kanada.
Beberapa titik terbaik untuk menyaksikan “matahari terbit ganda” di pesisir pantai antara lain:
• Taman Negara Bagian Quoddy Head dan South Lubec (Maine, AS)
• Forestville (Quebec, Kanada)
• St Andrews (New Brunswick, Kanada)
Di lokasi-lokasi tersebut, gerhana matahari akan mencapai cakupan 83% hingga 87%, menciptakan pemandangan langka yang sayang untuk dilewatkan.
Beberapa wilayah di Kanada Atlantik juga akan menyaksikan gerhana matahari parsial, meskipun cakupannya lebih kecil dibanding Maine:
• Moncton, New Brunswick: 84%
• Halifax, Nova Scotia: 82%
• St John’s, Newfoundland: 82%
• Quebec City: 72%
• Montreal dan Ottawa, Ontario: 46% dan 29%
Sementara itu, Toronto tidak akan melihat gerhana matahari sama sekali. Namun, titik gerhana maksimum diperkirakan akan terjadi di Akulivik, Nunavik, Quebec Utara, dengan cakupan mencapai 91% saat matahari terbit.
Di luar Amerika Utara, gerhana matahari parsial juga akan terlihat di beberapa kota besar di Eropa dengan tingkat cakupan yang bervariasi:
• Reykjavik, Islandia: 67%
• London, Inggris: 31%
• Paris, Prancis: 24%
• Madrid, Spanyol: 20%
• Berlin, Jerman: 15%
• Wina, Austria: 6%
• Roma, Italia: 2%
Sementara itu, di pesisir Maroko, mulai dari Tangier hingga Agadir, gerhana matahari parsial akan menutupi sekitar 15% hingga 18% matahari.
Jika melewatkan kesempatan ini, jangan khawatir! Gerhana matahari parsial berikutnya akan terjadi pada 21 September 2025, tetapi hanya akan terlihat dari Antartika, Selandia Baru, dan Pasifik Selatan bagian barat daya. Sedangkan untuk wilayah Amerika Utara, gerhana matahari parsial berikutnya baru akan terjadi pada 12 Agustus 2026. Bahkan pada tanggal tersebut, beberapa wilayah di dunia akan mengalami gerhana matahari total, termasuk Spanyol, Islandia, Greenland, Rusia, dan sebagian kecil Portugal. (bn/hel)