INDONESIAONLINE – Penemuan mayat bayi menggegerkan warga Dusun Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Rabu 25 September 2024. Mayat bayi itu berjenis kelamin laki-laki.
Mayat bati itu ditemukan di pekarangan belakang sebuah rumah warga. Ari-ari masih menempel pada tubuhnya. Saat ditemukan, mayat itu dikerubungi lalat dan semut.
Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan, mayat bayi itu pertama ditemukan oleh seorang anak pemilik rumah saat hendak mengambil daun pepaya di pekarangan belakang.
“Saat saksi melihat ada kantong plastik hitam tergeletak di tanah, dia penasaran dan membukanya. Betapa kagetnya saat melihat isi kantong tersebut adalah jasad bayi yang sudah tak bernyawa,” ungkap Samsul kepada wartawan.
Jasad bayi malang itu diperkirakan baru dilahirkan karena ari-arinya masih menempel. Samsul juga menyebutkan bahwa tubuh bayi tersebut sudah dalam kondisi membusuk dan dikerubungi lalat serta semut. “Kondisi yang kami temukan cukup mengenaskan. Bayi itu dibiarkan di tempat terbuka dalam keadaan yang sangat memprihatinkan,” tambahnya.
Setelah menemukan mayat bayi tersebut, saksi langsung melaporkan kejadian itu kepada ketua RT setempat, yang kemudian diteruskan kepada pihak Polsek Nglegok. Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal di tempat kejadian, jasad bayi tersebut langsung dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, untuk keperluan autopsi. “Autopsi diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kematian bayi tersebut, serta memperkirakan usia bayi saat lahir,” jelas Samsul.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Polisi juga akan menggali informasi dari warga sekitar guna mengungkap kemungkinan adanya saksi yang mengetahui pelaku atau melihat kejadian tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan intensif, termasuk memeriksa rekam jejak kehamilan warga sekitar yang mencurigakan. Kami harap kasus ini bisa segera terungkap,” ujar Samsul.
Warga Dusun Sumberasri, Nglegok, merasa sangat terkejut dan prihatin dengan kejadian ini. Mereka tidak menyangka bahwa peristiwa tragis seperti ini terjadi di lingkungan mereka.
Kasus penemuan bayi yang dibuang seperti ini menambah deretan peristiwa serupa yang pernah terjadi di wilayah Blitar. Banyak pihak berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap siapa pelaku dari tindakan tidak berperikemanusiaan ini dan memberi hukuman yang setimpal.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi atau mencurigai seseorang terkait kasus ini agar segera melapor ke pihak berwajib. “Setiap informasi sekecil apapun bisa sangat membantu kami dalam menangani kasus ini. Masyarakat harus berani bersuara jika melihat hal-hal yang mencurigakan,” tutup Samsul.
Sampai saat ini, proses penyelidikan terus berjalan, dan publik menanti hasil autopsi serta perkembangan kasus yang masih diselimuti tanda tanya besar. Kasus pembuangan bayi seperti ini menjadi alarm penting bagi penegakan hukum dan kesadaran masyarakat akan pentingnya tanggung jawab sosial. (ar/hel)