Beranda

Menjahit Kembali Luka Kanjuruhan: Arema FC Rangkul Keluarga Korban

Menjahit Kembali Luka Kanjuruhan: Arema FC Rangkul Keluarga Korban
Aremania saat berdoa bersama atas tragedi Kanjuruhan. Arema FC pun umumkan langkah strategis jangka panjang untuk merangkul keluarga korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2023 (jtn/io)

INDONESIAONLINE – Lebih dari sekadar bantuan sesaat, Arema FC mengumumkan langkah strategis jangka panjang untuk merangkul keluarga korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2023. Klub berjuluk Singo Edan ini meluncurkan empat program berkelanjutan yang dirancang untuk mengintegrasikan dukungan bagi keluarga korban langsung ke dalam operasional dan denyut nadi klub sehari-hari.

Inisiatif ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah komitmen konkret yang disampaikan langsung kepada 89 perwakilan keluarga korban dalam sebuah pertemuan penuh makna. General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menegaskan bahwa program ini adalah wujud tanggung jawab berkelanjutan klub.

Alih-alih donasi sporadis, Arema FC memilih menanamkan dukungan ini dalam sistemnya. Pertama, klub akan secara konsisten menyalurkan 3% dari pendapatan bersih setiap penjualan tiket pertandingan kepada keluarga korban. Ini menjadikan setiap laga kandang sebagai momen solidaritas finansial yang terukur.

Kedua, pintu kesempatan kerja dibuka. Keluarga korban diberi prioritas untuk terlibat aktif dalam kepanitiaan pertandingan Arema FC, sebuah langkah pemberdayaan ekonomi yang mengikat mereka kembali pada aktivitas klub secara produktif.

Ketiga, Arema FC akan meluncurkan lini merchandise edisi khusus Kanjuruhan. Uniknya, 100% keuntungan bersih dari penjualan produk eksklusif ini akan diserahkan sepenuhnya kepada keluarga korban, mengubah produk komersial menjadi saluran dukungan langsung.

Keempat, sebagai bentuk penghormatan dan upaya menjaga ikatan emosional, perwakilan keluarga korban akan secara rutin menerima undangan khusus untuk menyaksikan langsung pertandingan Arema FC di stadion.

“Program-program ini adalah wujud nyata komitmen tulus kami,” ujar Yusrinal, yang akrab disapa Inal.

Ia menekankan bahwa kehadiran sekitar 80% perwakilan keluarga korban dalam pertemuan tersebut menjadi simbol kuat semangat kebersamaan yang ingin dibangun kembali.

Langkah ini menjadi semakin signifikan mengingat rencana Arema FC untuk kembali bermarkas di Stadion Kanjuruhan. Program-program ini diharapkan menjadi fondasi untuk membangun harapan baru dan mempererat kembali hubungan antara klub dan Aremania, khususnya keluarga yang terdampak langsung tragedi tersebut (hs/dnv).

Exit mobile version