INDONESIAONLINE – Pada tahun 2020, ada 15,5 juta orang yang tinggal di rumah tidak layak huni. Oleh karena itu, sektor bisnis properti menjadi salah satu fokus utama Pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional.

“Masih ada 15,5 juta orang yang tinggal di rumah tidak layak huni pada tahun 2020. Untuk itu, sektor properti terus didorong untuk berkontribusi aktif dalam menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech-nya. . di ajang Indonesian Property & Bank Award XVI dan Indonesia MYHome Award V 2022, Kamis (24/2/2022).

Saat ini jumlah penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai 56,7 persen dan diperkirakan akan meningkat menjadi 66,6 persen. Dan pada tahun 2035 akan mencapai 72,8 persen hingga tahun 2045.

Sektor properti memiliki multiplier effect yang tinggi, baik dari sisi forward linkage maupun backward linkage terhadap 174 sub sektor industri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyerapan tenaga kerja langsung di industri properti bahkan mencapai 19 juta orang.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan sektor properti pada tahun 2022, Pemerintah akan terus menerapkan sejumlah kebijakan strategis, seperti insentif fiskal untuk mendorong sektor properti.

Sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional, pemberian insentif perumahan PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) akan diberikan selama Masa Pajak Januari hingga September 2022.

Besaran PPN atas DTP yang diberikan sebesar 50 persen untuk rumah tapak/rusunawa dengan harga jual maksimal Rp 2 miliar. Dan PPN 25% atas DTP untuk rumah tapak/rusunawa dengan harga jual di atas Rp 2 miliar-Rp 5 miliar.

Selain itu, kepastian hukum dan dukungan Pemerintah akan terus dilakukan dalam bentuk penyederhanaan regulasi dan perizinan, termasuk kemudahan investasi di bidang properti, sebagaimana diatur dalam UU Cipta Kerja.

Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar sangat mengapresiasi langkah-langkah relaksasi yang telah diberikan selama masa pandemi, antara lain kebijakan penjaminan kredit dan restrukturisasi, sehingga penyaluran kredit dapat tumbuh positif di awal Triwulan IV-2021 dengan rasio NPL terkendali di kisaran 3 persen. .

Sektor keuangan juga diharapkan dapat terus mengoptimalkan fungsinya sebagai intermediasi khususnya dalam mendukung sektor properti sekaligus menjadi pendamping pemulihan ekonomi di sektor riil, antara lain melalui beberapa kegiatan antara lain peningkatan literasi keuangan dan pendalaman pasar, serta sebagai akses pembiayaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menko Airlangga juga mengucapkan selamat kepada para nominasi dan pemenang Indonesia Property & Bank Award 2022 dan Indonesia MyHome Award 2022 serta berharap penghargaan ini dapat menjadi pemacu untuk terus berkarya memajukan industri properti dan keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Pemerintah tetap berkomitmen mendukung sektor perumahan dan sektor keuangan untuk bersinergi dan optimis agar pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik,” pungkas Airlangga.